"Satu minggu berlalu," sejak kepergian Adrian ke london ia tak pernah lupa selalu berkirim kabar pada Lea." Tidak dengan hari ini, Tidak ada satu pesan pun dari Adrian.
Dan tanpa Alea sadari ia sangat merindukan sosok Adrian, ia berjalan mondar-mandir di dalam kamar nya yang sesekali terdengar bergumam, " kenapa kak Adrian ngga ada kabar ya sejak pagi tadi ?" Bahkan biasanya dia setiap saat menelphone ku atau sekedar mengirimkan pesan untukku. Bahkan sekarang satu pesan pun tidak.
* Tunggu ada apa dengan ku hari ini ?"
bahkan aku begitu menginginkan kak Adrian menelphonku," Apa aku sudah jatuh hati dengan nya." ngga mungkin aku suka kak Adrian, Bukan nya aku masih sangat mencintai Mas Jery?" Arrgh entahlah aku pusing memikirkan nya.
Lea yang sedari tadi hanya uring-uringan tak jelas, Pikiran nya tentang cinta nya untuk Jery ataukah Adrian terus Terekam apik di dalam kepalanya.
"Lea tidak pernah menyadari jika hati nya perlahan mulai bisa menerima kehadiran Adrian dalam hidup nya."
"Dari pada pusing ngga jelas mending ngajak Dini jalan ke Mall saja deh." Dini kan paling seneng Kalau di ajakin Belanja."
Segera di raih nya ponsel pintar milik nya yang ia letakkan diatas tempat tidur.
"Terdengar suara seseorang yang sangat ia kenal di seberang sana.
"Halo Din," lo ada di mana sekarang ??" Lo sibuk ngga din tanya Lea.
"Tumbenan lo telphone gue nanyain sibuk segala, lo pasti ada maunya kan kalau ngomong manis gini, dan pasti nya lo sekarang palingan juga lagi galau mikirin kak Adrian kan??" Tebak Dini langsung tepat sasaran.
"Hehehe... kok lo tau aja sih Din isi kepala gue?? "Ucap Lea."
Ya" jelas gue tahu lah Le, kita kan sahabatan juga sudah lama, dan gue satu- satu nya orang yang paling tau tentang lo luar dalam, ucap Dini dengan sombong nya.
Lea, yang mendengar perkataan sahabat nya hanya mengerucutkan bibir nya, membuat Dini tertawa semakin kencang,...
"Ih lo ternyata tega juga ya Din ketawain gue, ucap Lea semakin kesal pada sahabatnya..
"Sudah mendingan lo samperin gue deh di sini, gue tahu lo butuh temen curhat kan, tanya Dini kembali tepat sasaran. Gue sekarang lagi ada di Cafe XX nih Le yang ada di seberang kampus kita.
"Oke deh Din, gue susulin lo sekarang kesana ya." Ucap Lea
*Cafe
" Tiga puluh menit kemudian Lea sudah sampai depan cafe tempat Lea bertemu Dini hari ini.
Dengan cepat Lea memarkirkan mobil nya di area parkir cafe XX, dengan langkah setengah berlari Lea masuk ke dalam cafe dan mencari keberadaan Dini. Kemudian ia berjalan menghampiri Dini yang sudah terllihat di sebuah meja yang terletak di sudut dalam cafe"
Haiii" Din sapa Lea...!"
Sini duduk lo Le ucap Dini dengan menyodorkan segelas orange jus ia sodorkan ke arah Lea, yang sudah ia pesankan untuk Lea
"Tahu aja lo" kalau gue haus, ucap Lea seraya menyesap orange jus yang dini berikan tadi.
"Jadi lo nyariin gue kenapa hah", anak manis hahaha cebik Dini". Lo masih mikirin mantan lo itu?? Ucap Dini."
Dengan tertinduk lesu Lea menggelengkan kepala, ngga Din gue ngga mikirin dia"
"Gue...gue... " sebenernya cuma bingung din, kenapa kak Adrian ngga kasih gue kabar sampai sekarang ya. Tanya Lea"
Dan gue juga jadi merasa seperti ada yang kurang, ucap Lea masih dengan suara yang terdengar tidak bersemangat.
Hmmmm,,, gue tahu sekarang Le, sepertinya lo emang sudah mulai jatuh cinta deh dengan kak Adrian," jawab dini bersemangat.
Masa" iya sih Din gue cinta sama kak Adrian, tapi kenapa ya rasanya sangat berbeda dengan yang gue rasakan sewaktu masih dengan Mas Jery dulu ya," ucap Lea.
Dulu sewaktu Mas Jery ngga ada kabar rasanya ngga seperti sekarang deh Din, sekarang saat kak Adrian ngga ada kabar gue merasa kesepian dan takut kehingan, ucap Lea dengan cairan bening yang sudah berhasil lolos dari pipi mulus Lea."
"Ya ampun Le," kalau lo sudah sampai nangis kayak gini itu artinya lo sudah cinta sama dia dong" ucap Dini, perasaan lo hati kecil lo itu lebih jujur dari mulut atau pikiran lo itu. Jangan pernah lo sangkal lagi deh perasaan lo itu"
Jangan sampai lo baru nyesel kalau sudah kehilangan dia" jawab Dini.."
Ta-tapi Din gue takut kalau ini hanya sesaat, ucap Lea.
Sesaat gimana lagi sih Lea,??" Sudah sekarang lebih baik lo bilang ya sama kak Adrian lo itu kalau lo mau mencoba membuka hati lo buat dia okey," Dan sekalian juga tuh lo resapin perasaan lo yang sebenernya gimana dengan kak Adrian," ucap Dini.
"Oke deh gue coba hubungi dia sekarang deh" ucap Lea, yang diangguki kepala tanda setuju oleh Dini.
💌
Kak adrian lagi sibuk ngga?? Kok ngga ngabarin Lea sih" isi pesan Lea pada Adrian.
"Di salah satu sudut ruangan seorang laki-laki Terlihat sangat serius, Ia yang sedari tadi sedang bergulat dengan setumpuk berkas di depan mejanya, Ia terlihat samar-samar menarik satu sudut bibir nya saat membaca isi pesan dari Lea untuk nya.
Ting...
💌
Maaf saya tadi masih sibuk dengan urusan kantor" jawab Adrian. Apa kau sedang merindukan wajah tampanku ini,goda Adrian dengan rasa percaya dirinya
Ting...
💌
Yeeeuuu narsis banget sih kak" jawabku terkekeh.."
Kak Adrian cepatlah kembali ❤️
Dan pesan isi pesan dari Lea semakin membuat pria di seberang sana semakin mengembangkan senyum nya, hati nya seakan di penuhi ribuan kupu-kupu yang tengah menggelitik Hatinya.
💌
Baiklah apapun untukmu sayang" akan segera ku selesaikan pekerjaanku di sini,agar lusa aku bisa segera pulang ke Indonesia untuk menemuimu.
Di Cafe.*
Akhirnya Din lusa kak Adrian pulang,, gue seneng banget Dinii," ucap Lea kembali bersemangat.
Nah apa gue bilang tadi, kak Adrian itu bener-bener sayang sama lo. Ucap Dini". Eh tapi Le kalau seandainya bang Jery ngajakin lo kembali sama dia gimana, apa lo akan terima??
Deg..
Jantung Lea seketika berhenti".
Mendengar, apa yang dikatakan Dini, barusan membuat jantung Lea Mendadak Sesak. Jantungnya seakan tidak berdetak."Tubuhnya seketika melemas.
"Dini mengatakan nya bukan berarti sengaja mengingatkan Lea tentang Jery," Dini hanya tidak menginginkan Lea kembali merasakan sakit hati lagi. Saat cintanya untuk Adrian mulai bersemi ia harus kembali di hadapkan dengan kenyataan kembali nya Jery mengejar cintanya."
Jery adalah sosok laki laki pertama Lea cintai sebelum hadirnya Adrian di hidupnya,memang masih tersisa sedikit celah di hatinya untuk Jery. Terdengar egois bukan, setelah dia memutuskan membuka hatinya pada sosok adrian sedangkan di hatinya masih ada Jery".