°
°
°
Keesokan harinya...
Gadis itu terbangun dari tidur pulasnya. Ia mengubah posisi tidurnya menjadi duduk, ia menyenderkan punggungnya di headboard ranjangnya. Salah satu tangannya bergerak memijat pelipisnya, entah kenapa di area itu tiba-tiba ia merasa pusing.
"Arrgh!." ucap Alena yang kesal dengan rasa pusing di kepalanya itu.
Perlahan-lahan, Alena turun dari ranjangnya. Dengan langkah yang perlahan gadis itu melangkahkan kakinya menuju ke lantai bawah untuk meminta diambilkan obat oleh Bi Ina. Obat yang mampu untuk mengatasi pusing di kepalanya. Setelah di lantai bawah, gadis itu segera melangkahkan kakinya menuju ke dapur untuk menemui Bi Ina.
"Bi." ujar Alena yang memanggil Bi Ina.
Bi Ina langsung menoleh ke arah Alena yang memanggilnya, lalu wanita itu melangkahkan kakinya mendekati Alena.
"Ya, ada apa, Non?." tanya Bi Ina.
"Bi, tolong ambilkan obat sakit kepala untukku ya." ujar Alena sembari menarik kursi yang berada di dekatnya.