°
°
°
Pertemuannya dengan Riana sangat mengejutkan dirinya. Bahkan, sesaat setelah Riana hilang dari pandangannya ia langsung berlari menaiki tangga darurat padahal lift di perusahaan itu masih berfungsi dengan baik.
Sesampainya ia di ruangannya, Haru langsung mencari dimana letak file kontrak yang baru saja mereka tanda tangani. Ia membuka laci-laci meja kerjanya, kemudian mengeluarkan semua map baru yang ada di dalam laci.
"Ini...bukan...bukan...bukan..ahhhh! Dimana kontrak itu!." geram Haru sembari melemparkan map-map itu ke belakang.
Ia terus mencari map tersebut hingga...
Tok...tok...tok...
Suara ketukan pada pintu ruangannya mengalihkan perhatiannya. Orang yang mengetuk pintu itu pun masuk dan itu ternyata adalah Burhan, sekretarisnya.
Kedua mata Haru langsung memandang ke arah tangan Burhan yang dimana laki-laki itu tengah membekap beberapa map. Haru berdiri, ia berjalan mendekati Burhan dan menarik map-map itu tanpa berkata apa-apa.