Mata biru Catherine yang benderang menyaksikan dengan saksama video yang ditampilkan dalam layar ponsel milik sahabatnya yang bernama Kimberly. Ini sudah ketiga kalinya ia memperhatikan video berdurasi lima belas detik itu dan sampai sekarang ia tidak memberikan tanggapan apapun. Tatapannya tajam dan wajahnya tampak sedang fokus.
Sambil menunggunya memberi komentar, ketiga sahabat dekatnya sedang berdiskusi dengan dua sosok arwah yang berada di ruang keluarga ini. Tidak, lebih tepatnya hanya dua sahabatnya yang bernama Chip dan Thomas yang hanya berdiskusi dengan dua arwah tersebut, yaitu Alice dan Tessa. Satunya lagi—Kimberly— tidak terlalu aktif karena sibuk mencari suatu informasi dalam salah satu dari tujuh buku yang digunakan sebagai sumber utama mereka. Buku yang dibacanya itu berjudul The Laziness of Belphegor dengan sampul kulit bertekstur kasar dan berwarna biru yang selaras dengan langit di waktu dengah malam bercahayakan bulan purnama.