Mendengar suara teriakkan sudah berhenti, cepat-cepat ia bersembunyi agar tidak ketahuan oleh kakaknya. Xavier sendiri keluar dengan wajah tenang sambil menjilati jarinya yang terkena darah Ella. Ia yang penasaran segera menghampiri Ella yang kini sudah terbaring tidak berdaya di lantai dingin. Ia mendekati Ella, walau pun ia sedikit takut jika kakaknya datang kembali ke sini.
"Hei ...," sapanya. Ella langsung duduk lalu memundurkan badannya menjauh dari saudara Xavier. Tubuhnya bergetar hebat, saat orang itu kian mendekatinya. "Mau apa kamu?" tanya Ella pelan.
"Aku hanya penasaran di lakukan sama kamu, jadi aku mengikutinya kemari."
"Sebaiknya kamu keluar dari sini, jangan sampai dia kembali. Sekarang dia sedang pergi untuk mengambil gelas emas, cepat pergi," usir Ella. Dengan mudah ia menuruti ucapan Ella, ia pergi keluar dari ruang bawah tanah. Dirinya ingin sekali menolong Ella, sekaligus adik iparnya itu.
