"Davira! Gue mau minta air putih." Suara menyela keduanya. Membuat Davira maupun Adam kini menoleh bersamaan ke arah sumber suara. Menatap siapa yang baru saja menyela dengan suara lantang miliknya.
Dia adalah Davina Fradella Putri. Gadis cantik yang terlihat begitu anggun dengan celana panjang dan kemeja seperempat lengan yang terlihat begitu pas membalut tubuh tingginya. Tersenyum ringan pada Adam sejenak kemudian memfokuskan tatapannya untuk gadis yang kini bereaksi. Berjalan mendekat dan kasar melepas genggaman tangan dari sang kekasih.
"Gue ambilin, bentar." Ia merespon. Berjalan cepat untuk menuju ke ambang pintu kamarnya. Dikembangkannya senyum pada Davina yang hanya menganggukkan kepalanya ringan.
"Ada yang minta air putih juga?" tanya Davira selepas menekan gagang pintu kamarnya. Niat hati ingin menawarkan apa-apa saja yang mungkin dibutuhkan oleh teman-temannya malam ini.