Rahasia... sebuah hal yang sengaja disembunyikan dari orang lain. Pertanda apakah itu? Sebuah harta berharga? Bahkan orang bisa merelakan hidupnya demi hal itu. Cukup ironis. Sebuah rahasia bisa seberharga itu. Meskipun begitu, sudah tahu sangat berharga, orang-orang pasti juga menginginkannya, ingin mengetahuinya sebagai alat sebagai pegangan pasti jika terjadi sesuatu. Dari situ, konflikpun terjadi.
Kelly tahu tentang sebuah rahasia besar, yang tak mungkin dia bicarakan kecuali dia ingin membicarakannya, bahkan untuk rahasia besar dari kedua perusahaan besar ini. Kelly memang keturunan mereka dengan garis keturunan langsung, bukan keluarga cabang ataupun keluarga yang mengabdi, benar-benar garis keturunan langsung. Darah dari para pemimpin sebelumnya yang juga terkenal mengalir di dalam tubuhnya, dan juga citranya yang sangat mudah dikenali orang-orang tertentu. Rasanya tak adil, bagi Kelly, karena dari empat bersaudara, hanya Kelly yang paling terkenal dari mereka semuanya. Entah dengan cara apa dan bagaimana, semua kakak-kakaknya dapat disembunyikan dengan sempurna hingga akhirnya semuanya diturunkan dan dibebankan kepadanya seorang.
Itulah mengapa kehidupan kakak-kakaknya terlihat lebih bebas darinya sejak mereka dilahirkan, takkan ada peraturan ketat seperti apa yang dihadapinya.
Selain itu, bukan itu masalah utamanya tentang rahasia itu. Sebut saja, rahasia perusahaan ataupun nama tentunya menjadikan sesuatu yang berarti. Mengetahuinya saja bisa menjadikan sebuah informasi yang sangat berharga. Terlebih, Haycinth, dengan rahasia yang secara tak langsung terbongkar hanya dengan mengobrol sebentar. Ini memang terdengar sedikit konyol, tapi anak termuda dari keluarga memang bisa menjadi kelemahan terbesar, termasuk Kelly sendiri.
Yang didapatkan Kelly sendiri memang sangatlah penting, namun sejujurnya dia juga bergidik sendiri menyadarinya sendiri. Bagaimana tidak? Dia tidak akan pernah melihat hal mengerikan ini di dalam hidupnya. Dari berdasarkan keindraannya yang memang lebih menonjol, yang juga didukung dengan sistem pribadinya yang bisa menggeledah apapun selama dia mau meretasnya, dia mengetahui bahwa tubuh dari diri Fiorello Haycinth ini tidaklah wajar. Jika melihat dirinya sendiri, memang tidak pantas Kelly memikirkannya, tapi ini sangatlah tidak manusiawi.
Tidak manusiawi? Kelly juga sebenarnya merasa ironis dengan dirinya sendiri. Dia saja tidak begitu memahami arti yang sebenarnya dari kata manusiawi.
"Kurang lebih begitu." Jawab Fio, tapi dia tidak menjelaskannya lebih. Dia seakan mencoba untuk menutupi beberapa hal agar Kelly semakin tertarik dengannya, namun bagaimana bisa kalau Kelly sudah mengetahui beberapa hal dengan cepat. Bukan lagi tertarik, tapi Kelly lebih merasa kasihan.
Tapi, Kelly tahu sesuatu yang pastinya akan lebih tertarik dari ini. Dan inilah yang akan merepotkannya.
"Bisakah kau memberitahuku bagaimana?" Kelly terpaksa harus memakan umpan kali ini.
"Ini bukan sesuatu yang mudah untuk dikatakan."
Memang tidak akan semudah itu untuk membukanya ya... Tapi ini akan terbuka dengan sendirinya, seperti halnya bagaimana Fio menurunkan suhu di ruangan ini begitu rendah dan membuatnya begitu dingin seketika. Kelly menyadari beberapa aktivasi mesin dan sistem pemograman yang bekerja dari Fio, tapi ada hal yang berada di luar hal itu semua. Sesuatu yang ada di dalam diri Fiorello.
"Kuyakin kau sedang membutuhkan sesuatu untuk mengatakannya." Kata Kelly akhirnya.
"Kau tahu bahwa semuanya takkan semudah itu, aku mengatakan hal yang sebenarnya. Dan mereka pasti akan menentangku jika aku memberitahumu hal ini..."
"Aku ingin mendengar lebih jauh sebenarnya, apalagi bagaimana membuat bunga-bunga itu bisa bertahan membeku seperti di depan toko bunga ini. Ini hanya sederhana."
"Sayangnya tidak sesederhana itu..." kata Fio dengan tersenyum sinis. "Ini berkaitan dengan dunia ini yang semakin kacau. Kecepatan perkembangan teknologi sudah melampaui batas manusia, bahkan manusia takkan mampu menandingi kecepatannya. Pemahaman manusia yang terbatas, membuat mereka membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk memahaminya. Hal ini, akan berbeda untuk beberapa orang yang memang memiliki bakat tersendiri, memiliki hal yang kita sebut sebagai anugrah terbesar, yang mau mengorbankan segala sesuatunya demi melampaui apapun, seperti Tuhan.
"Sebuah percobaan akan manusia demi apapun tujuannya. Kemajuan ataupun demi merusak, semuanya terlihat begitu tipis, hanya demi tidak kalah dengan teknologi mesin. Mungkin terlalu jauh jika dikaitkan dengan cyber punk, kau tahu itu... tapi ini bukan lagi tentang teknologi itu sendiri, tapi manusia itu sendiri."
"Maafkan aku, Fio. Aku tidak begitu mengerti apa yang kau katakan tentang isu-isu melampaui batas itu." Itu sudah cukup untuk berbasa-basi bagi Kelly.
"Kelly, dunia ini tidak seindah yang kau bayangkan. Dunia ini tidak sedamai yang kau pikirkan selama ini, jika memang kau sepolos itu. Kita bisa melihat apa yang terjadi dengan kau, ataupun orang-orang yang menjadi keluarga darah denganmu. Apakah itu wajar? Itulah salah satu hal yang kusebut sebagai melampaui batas. Tapi, sayangnya bukan hanya di pihakmu saja yang melampaui batas tersebut. Sudah lumayan lama berkembang, namun baru tampak akhir-akhir ini, setidaknya kau tahu ini."
"..." Kelly hanya terdiam. Dia membiarkan Fiorello terus berbicara. Dia tidak tahu lagi harus bagaimana kecuali mendengarkan saja. Laki-laki ini sepertinya tidak secara langsung memaksa Kelly untuk mendengarkan segalanya.
Fio memutar-mutarkan cangkir tehnya, dan menunjukan sisi di mana Kelly bisa melihat cairan kental teh di dalamnya. Dalam hitungan beberapa detik, cairan kental itu perlahan membeku hingga ke permukaan airnya.
Kelly mencoba untuk tenang, dia tahu bahwa itu buka lagi aktivasi sistem teknologi sekarang yang dia kenal. Tapi lebih dari itu...
"Kami mengembangkan sistem elemen, sebagai dasar dari sesuatu yang kami sebut seperti sihir. Ini masih dasar, membuat sesuatu membeku seperti air teh ini dan bunga-bunga di depan toko bunga ini. Yang bisa kulakukan hanya sebatas ini saja, membekukan sesuatu."
"Membekukan sesuatu hal harus memerlukan beberapa alat fisik sebagai pencipta dan perantara, tapi sepertinya kau tidak melakukannya baru saja. Itu tidak seperti kau mengatur suhu di ruangan ini sebelumnya."
"Perantaranya adalah tangan ini, Kelly. Kau mungkin bisa langsung membeku saat aku menyentuhmu."
Itu terdengar seperti sebuah ancaman daripada memberi tahu sebuah informasi ini.
"Apakah dengan begitu kau merasa melampaui dunia dan menjadi tidak wajar?"
"Sangat lucu ketika aku mendengarnya darimu, tapi memang seperti itu. Dan bukan dari kita saja yang melakukan percobaan semacam ini. Bahkan para kompetitor lain yang membuat kekacauan akhir-akhir ini pun juga. Penindasan manusiawi tapi mereka sendiri yang membuat manusia menjadi hal yang tidak wajar."
"Sejujurnya, aku cukup terkesima dengan caramu membekukan sesuatu, seperti bunga-bunga di depan toko ini. Aku menyadari bentuk fisiknya, namun tidak begitu mendetail, hingga aku mendekatinya dan dapat melihatnya lebih jelas. Semua bunga-bunga itu dibekukan dalam keadaan yang sempurna. Namun, untuk menutupi kristal es yang samar di sekitar permukaannya, kau bermain dengan cahaya hologram. Trik yang lumayan menarik. Tapi, untuk permasalahan yang kau bicarakan, aku tidak begitu mengerti. Maafkan aku."
"Tidak masalah, Kelly. Aku hanya bercerita sedikit panjang. Dan soal bunga itu... apakah kau menginginkannya? Aku bisa menjaganya seperti itu dengan beberapa alat khusus."
"Ya, aku ingin beberapa. Tapi, apa yang harus kubayarkan padamu? Aku tahu bahwa ini semua takkan gratis, apalagi darimu."
Fio tersenyum lebar.
"Aku benar-benar ingin memberikanmu bunga-bunga itu secara gratis saat aku menyadari tentangmu berada di depan tokoku. Kau tidak perlu membayar apapun untuk itu."
"Tapi untuk rahasia Haycinth, itu tidak akan gratis bukan?"
"Kau tahu apa yang setimpal dengan itu, Kelly."
"Kau menginginkan rahasia Reccon dan Bryant?"
Fiorello tidak menjawabnya. Dia hanya tetap diam dan tersenyum. Di sisi lain, Kelly juga mengerti apa maksudnya. Mata harus dibayar dengan mata.
"Kalau begitu..." Kelly akhirnya angkat bicara. "Sentuhlah aku dan bekukanku, Fio."
.
Bab 47
The Iced Cactus V