Leona terlihat melompati dinding istana di bagian belakang. Selain karena tak terlalu tinggi, di daerah sana juga jarang sekali dilewati prajurit maupun dayang istana.
Itulah yang membuat, rencananya terkesan lebih mudah dan rapi.
Brukss!
Kedua kakinya dengan aman mendarat di atas tanah. Perlahan, gadis itu mengendap-endap ke arah pohon besar yang tak jauh dari halaman depan sebelum kemudian berlari memasuki hutan.
Entah, sial atau bagaimana. Saat Leona hampir berlari, tiba-tiba sudah ada Teon yang berdiri tepat dibelakang tubuh gadis itu.
Sontak saja karena kaget, Leona tanpa sadar menubruk dada bidang Teon sampai membuat keduanya jatuh tanpa permisi di atas tanah. Sialnya lagi, bibir gadis itu tak sengaja mengecup bibir Teon saat terjatuh tadi.
'Ya Tuhan!' pekik Leona dalam hati.
Butuh waktu beberapa saat, bagi otak Leona mencerna kejadian ini. Sampai ketika, akal sehatnya sudah kembali, Leona buru-buru menjauh dari Teon.