Chapter 45 - PinpinBo

"Kurasa kita perlu bicara," ujar Lanc.

Tatapannya menyorot tajam, dua buah manik mata cokelat Leona yang tampak berbinar itu.

"Tentu, kan memang itu yang aku mau!" balas Leona antusias.

Dia bahkan merelakan pergelangan tangan kanannya ditarik Lanc begitu keras ke arah halaman belakang.

Hanya perlu waktu kurang dari 5 menit. Mereka berdua sudah sampai di halaman belakang istana, tentunya saling berhadapan satu sama lain dengan sorot mata yang tidak bisa diartikan. Satunya, berbinar seperti akan mendapatkan hadiah. Dan satunya lagi menatap kelereng cokelat itu dengan tatapan membunuh.

"Kau bisa menjauh dariku, kan? Sungguh, aku benci sekali dengan wanita!" terang Lanc setengah berteriak.

Napasnya terdengar begitu memburu, dan wajahnya sudah sangat memerah seolah-olah memendam amarah sedari tadi.

Jangan lupa, tatapan yang ia layangkan pada Leona. Terkesan begitu sengit, sampai-sampai bisa menghancurkan tubuh gadis kecil itu hanya dengan sekali tatap.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS