Sebenarnya ada apa? Apa ada sesuatu yang salah dengan tubuhnya, semenjak dia masuk ke dunia ini?
Leona terdiam beberapa saat. Matanya kini tak menyipit lagi melihat awan yang begitu berkilauan di atas sana. Sebaliknya, gadis itu malah mendongakkan wajah ke atas, menentang langit biru. Sangat menikmati terpaan angin laut yang mulai menerpa permukaan wajahnya.
Jujur, dia masih belum mengerti dengan semua ini. Tentang rentetan peristiwa yang amat-sangat panjang jika harus dituliskan dalam buku diarynya nanti.
Ah, bicara soal diary dia jadi merindukan untuk mencurahkan semua isi hatinya di sana. Pada buku kumal bersampul abu-abu terang gelap itu.
Leona ingat, jika buku itu adalah harta paling berharga milik nenek. Meskipun, hidup neneknya lumayan berkecukupan. Tapi dia tak membutuhkan kekayaan itu. Sebaliknya, nenek justru menyimpan buku usang tersebut, yang tak sengaja dia temukan di balik pohon Ek tempat dirinya sewaktu kecil main petak umpet.