Fira merasa sedang berada di dalam mimpi.
Dia menatap Arbani dengan tatapan kosong.
Arbani memiliki ekspresi lembut di wajahnya, dan bahkan suaranya juga menjadi sangat lembut.
Ini tidak seperti Arbani, itu membuat Fira sangat tidak nyaman, tetapi ada sedikit kegembiraan di dalam hatinya.
Fira sudah tidak melihatnya selama lebih dari dua bulan, dan Arbani tidak berubah sama sekali. Dengan kata lain, Arbani masih suka sedikit berubah, yaitu menjadi lebih tampan.
Arbani sejak awal sudah tampan, mata phoenix-nya penuh kasih sayang seperti bunga persik yang bermekaran, dan matanya yang dalam dan menawan itu menunjukkan cahaya yang memabukkan.
Tapi dia sangat jarang memiliki kelembutan di permukaan.
Tapi begitu Arbani menjadi lembut, itulah sebuah kematian yang sebenarnya.
Matanya … seperti sebotol anggur yang sangat memabukkan. Tampilan seperti itu bisa membuat orang mabuk hanya dengan melihatnya.