Fira dengan enggan melihat makanan yang tersisa di atas meja, meletakkan piring di tangannya, dan berdiri dengan perlahan.
Pemandangan di halaman belakang ini sangat bagus.
Di luar paviliun ada sebuah kolam, dan kolam itu penuh dengan bunga teratai.
Berwarna putih dan merah jambu, bunga teratai itu seakan tertutup lapisan cahaya putih terang di bawah sinar bulan, terlihat sangat indah.
Angin yang sepoi-sepoi bertiup dengan lembut, dan aroma teratai menyebar ke udara, Fira memejamkan mata dan menarik napas dalam-dalam, ini terasa seperti sedang berada di surga.
Larut malam, sekeliling sudah sangat sepi, dan hanya suara serangga yang terdengar.
Fira berbaring dan menguap, "Rubah sialan itu akan sangat menikmatinya."
Malam yang indah dan tenang, pemandangan yang indah, makanan yang lezat, dan aroma anggur yang memabukkan.
Hari seperti itu benar-benar mebuatnya senang dan bahagia.
"Rubah sialan … " Sebuah suara yang dalam dan serak, tiba-tiba terdengar.
Fira menjadi kaku.