Chereads / Kelvina Rose / Chapter 2 - Chapter 2 : The first part of my life

Chapter 2 - Chapter 2 : The first part of my life

Jangan lupa Kasih vote and comment yah.

Typo maklum yah...

"Hargailah apa yang ada, keluarga yang harmonis adalah anugrah terindah. Karena di luar sana ada banyak manusia yang tak seberuntung kalian.

_Kelvina Rose_

_

_

_

_

_

🌹

Senin, 05:49 P.M

" HEYYY!!! BANGUNNN!!! "

Teriakan itu menggema bersama ketukan yang hampir merobohkan pintu kamar Rose, memenuhi rumah bertingkat kediaman Rose, padahal ini masih pagi, matahari pun belum menampakkan diri.

Dengan cepat, Rose bangun dan membuka pintu.

"Maaf Bu"

Rose menunduk, takut melihat Ibunya yang berdiri menjulang di depan pintu, dengan wajah Marah bagai monster.

"Ck, cepat bangun! Kami akan liburan untuk hari ini, kamu jaga rumah dengan baik! "

Ibu bersuara, Rose mengangguk lantas ibunya segera melangkahkan kakinya, menjauh dari pintu kamar Rose.

"Hati-hati Bu"

Rose berseru pada ibunya yang telah menapaki setengah  tangga, suara Rose di anggap angin lalu.

Kini hanya ada Rose sendirian.

🌹

Rose Po'v

"Oke Rose, sekarang kamu sendirian, ayo semangat untuk sekolah hari ini. "

Aku berlari ke dalam kamar mandi, bergegas membersihkan diri dan bersiap  pergi sekolah.

🌹

06:25 p.m

Aku mengayuh sepedaku, membelah jalan yang sudah ramai, padahal jam masih menunjukkan pukul 6 pagi lebih 25 menit, oh iya Aku lupa hari ini adalah hari senin, hari sibuk seluruh orang.

Aku terus mengayuh sepedaku dengan pelan, menikmati pagi cerah hari ini, menikmati tiap embun yang mengecup pelan pipiku yang memerah karena tamparan ayah dan suhu udara.

15 menit  mengayuh sepeda, akhirnya Aku sampai di parkiran sepeda, ah iya Aku adalah anak kelas 12 ipa 4, sekolah SMA swasta di Jakarta.

"Hay Rose! "

Seseorang mentanyapaku, Aku berbalik dan menemukan Rita, sahabayku yang juga baru sampai di sekolah.

"Hay juga Rita! Bagaimana kabarmu? "

Aku bertanya padanya sambil ber jalan ke arah kelas kami, yah kami sekelas, dia adalah sahabatku dari sekolah menengah pertama, kami sudah berteman 6 tahun.

"Gue baik, lo? "

"Aku baik juga. "

Setelah saling sapa, dan menanyakan kabar masing-masing, kami memilih diam dan terus melangkahkan kaki kami ke arah kelas ipa 4.

🌹

"Pipi lo kenapa Rose? "

Rita bertanya setelah kami sampai di dalam kelas dan dudes di bangku kami.

"Alergiku datang lagi. "

Maaf aku berbohong, sungguh Aku tak kau membagi kesedihanku pada Rita, biarlah aku sendirian menikmati rasa sakit ini.

"Cepat sembuh kawan. "

Dia menarik tubuhku, memelukku dengan hangat, Aku membalasnya sambil mengucapkan terima kasih .

"Terima kasih ."

Setelah menunggu cukup lama, karena kami yang datang terlalu pagi, akhirnya Bel menggema dan pelajaran pertama dimulai.

🌹

Kringgg....

"Gila! Bel akhirnya bunyi juga, gue rasanya mau mati gara-gara tuh pelajar. "

Rita berseru, bersyukur akhirnya Bel berbunyi, jam pertama adalah fisika, dan Rita sangat membenci hitungan.

"Yah udah, kita ke kantin yuk, gue traktir. "

Rita kembali bersuara, membuatku tersenyum lebar dan mengangguk semangat, siapa yang akan menolak ajakan makan gratis?

Rita mengajakku ke kantin, menyusuri koridor panjang yang sudah ramai oleh siswa lainnya, kaki ku terus melangkah tapi saat belokan Aku tidak sengaja menabrak bahu seseorang dan membuat minumannya jatuh di atas sepatunya yang mahal.

Aku dan Rita terdiam, melihat siapa yang sedang menatapku tajam, persis seperti ingin membunuhku.

"Lo ada mata gak? "

Dia membentakku, membuat semua mata terfokus padaku dan juga orang di depanku.

"Ma-maaf, aku gak sengaja. "

Aku berucap lirih, tidak berani melihat siapa yang sedang ada di depanku.

"Maaf lo bilang? MIMPIII!!! "

Dia kembali berteriak, sambil mendorong tubuhku dengan kuat, aku terdorong kebelakang dan menabrak dinding kelas, rasanya sakit sekali.

"Aku mohon maafin Aku, Aku gak sengaja. "

Aku masih memohon maafnya, tapi justru dia semakin jijik Melihatku.

"Kasih pelajaran! "

Dia memberi intruksi pada teman-temannya, yang langsung di angguki semangat oleh teman-temannya.

Tubuhku dibenturkan di dinding kelas dan terduduk karena lemas, belum sempat rasa sakit itu hilang pipiku sudah menerima tamparan keras dari mereka, Rita memelukku erat melihatku bibirku yang berdarah.

Mereka menarik Rita, membuatku duduk sendirian, setelah itu menyiram air kotor ke tubuhku yang lebam, mereka ber-4 tertawa senang, sedangkan siswa lain bungkam tidak tega melihatku yang diperlakukan begitu tidak pantas.

"Jangan cari masalah sama gue, kalo lo gak mau ini kembali terulang. "

Kata-kata penuh ancaman itu membuatku gemetar ketakutan, Aku mengangguk, ini pertama dan terakhir kalinya Aku berhubungan dengan mereka.

Mereka menjauh, meninggalkanku sendirian. Aku menangis, benar-benar lelah pada nasibku yang begitu buruk, Tuhan bolehkah sekarang Aku menyerah? Aku lelah.

_end_

Saat Rose diam sambil memeluk lutut, sebuah pelukan hangat membungkus tubuhnya yang kuyub karena disiram "the queen bully", tubuh yang lelah dan layu. Rose menikmati pelukan itu, pelukan hangat yang begitu menenangkan, sampai akhirnya Rita datang membawa handuk.

" Rose... Maaf Aku lama. "

Rose tersadar karena ucapan lirih Rita, Rose tersentak bingung, bukannya tadi tubuhnya dipeluk dengan hangat, lantas pelukan siapa tadi kalau bukan pelukan Rita?

Rose bangkit dibantu Rita, Rita menangis dalam pelukan Rose, dia merasa sangat tidak berguna sebagai sahabatnya Rose.

"Maaf Rose, gue gak bisa bantuin lo saat lo dibully mereka, maaf Rose gue bukan sahabat yang baik. "

Rita menangis keras, dia benar-benar merasa menjadi orang jahat dan tidak pantas disebut sahabat.

Rose membalas pelukan Rita, menghapus air mata Rita dengan pelan.

"Gak papa, kamu adalah sahabat terbaik Aku, jangan nangis yah, ini bukan salah kamu kok, udah yah, seharusnya Aku yang merasa bersalah karena membuat kamu menangis. "

Rose berkata  tulus, memeluk erat-erat sahabatnya yang sudah ada saat suka dan duka hidupnya.

Mereka memilih pergi ke uks, mengobati luka Rose karena tamparan "the queen bully".

Meninggalkan perasaan ganjal pada benak Rose, karena sebenarnya siapa yang baru saja memeluknya dengan erat dan hangat?

_

_

_

_

_

Dan end, ini part kedua dari cerita " Kelvina Rose" Gimana-gimana part ini?

Kasih jejak yah manteman.