Setelah Nay, Dara, Rafael, Dimas, dan Angga pergi keluar dari ruangan UKS. Hani dan Ersyah pun merasa sangat canggung.
"kamu gak ke kantin?" tanya Hani mencoba memecahkan keheningan diantara mereka.
"Enggak lapar" jawab Ersyah.
"Makasih ya udah nemenin aku disini" ujar Hani.
"Iya sama-sama, lain kali jangan kayak tadi nanti kamu juga yang luka" ujar Ersyah.
"Gimana aku gak marah, aku kesel banget liat dia" jawab Hani sambil mengingat kejadian tadi.
"Mangkin kamu lawan mangkin dia suka sebarin hal-hal yang bener tentang kamu" ujar Ersyah memberi nasehat.
"Iya sih, tapi lain kali kalau dia bully aku lagi, siap-siap aku bakal lawan" ujar Hani dengan sangat yakin.
"Eh iya kepala sekolah sebenernya siapa kamu?" tanya Ersyah.
"Hmm, itu jangan kamu kasih tau sama yang lain ya, Pak David itu om aku" jawab Hani.
"Ohhh pantas kamu sering kesana" ujar Ersyah.
"Iya, dan aku takut dia tau aku habis berantem sama Balqis" jawab Hani.
Ersyah menatap Hani dengan binggung, "Kenapa?"