#Bab 3,
Amanda menoleh dengan wajah cemberut,
"Jangan dong! Ayo kita lihat festival nya sama-sama!"
sepertinya trik ku berhasil, aku tertawa dalam hati. Walaupun Max sedikit merengek, ajakanku untuk kembali ke festival pertunjukkan berbuah manis.
Aku masih saja mengulik tanya, "Kau ngapain sih beli action figure?" Tanyaku.
Max menoleh pada wajah ku, dengan sorot mata serius, "Memangnya kenapa?" Ucapnya dengan pelan.
"itu kan ga penting! lagipula action figure di sini cepat rusak, hanya terbuat dari plastik murahan, dan tidak detail!" Aku masih mencoba untuk merayu nya, lalu apa kabar dengan benda di tanganku! Aku jadi ingin tertawa sendiri, dengan menutupi rasa malu-malu ku, Walaupun pipi ku sedikit memerah.
"Ehmm.." max tampak sedang berpikir, dan akhirnya kami kembali bergabung di antara ramainya pengunjung festival.
Aku melihat ada cincin yang berkilau dan itu membuat mata ku terpesona, tak berkedip.