Chereads / Pemimpin Bebal Di Kerendahan versi puisi / Chapter 14 - Bab 15. Menyatu

Chapter 14 - Bab 15. Menyatu

Memandang, … hampa kala itu

Mengiringi, ….. Tanya saat itu

Menikmati, …. Dari bukan kata syukur

Menjalani, …. Walau jiwa terus memaki

Sakit memaknai kala itu

Perih merasai saat itu

Keramaian hadir, Mencoba menggapai sepi

Jiwa hanya dia dan tetap menanti dalam

tindakan

Bukan gempita yang kan menghadirkan suka

Bukan canda yang kan menghadirkan tawa

Bagaikan burung yang patah sayap-nya

Harusnya terbang, … Hanya bisa terseok dalam melangkah

Jalan panjang telah tertata

Menanjak, ….. Terkadang terjal

Menurun, …. Terkadang Curam

Ketenangan bukan berarti tak menghanyutkan

Sang dara akan berbangga diri

Ketika sejati selalu menyertai

Elang bukanlah raja di awan

Ketika sayapnya bukanlah sepasang

IR. Said