Tangan Galang begitu kuat mencengkram kemudi, selama ini Galang terus berusaha untuk menghubungi Lusi.
Tetapi teman satu sekolahnya itu tak pernah membalas pesannya sedikit pun, Galang ingin sekali menemui Lusi secara langsung tapi Lusi seperti tau.
Ia selalu menghindar dan susah untuk ditemui, "Lo harus sabar lagi Lang, gue nggak bisa nyepelin kekesalan Lusi, gue juga nggak bisa ngukur kesabaran lo, gue tau lo udah pingin banget nemuin Eva, but. Ini mungkin belum waktu yang tepat," Alsad duduk di samping Galang dengan santai.
Meskipun saat ini Galang membawa mobilnya dengan kecepatan penuh, meluapkan kekesalannya yang sudah memuncak.
***
Ternyata Galang lebih dulu pulang ke indonesia, Alsad ada beberapa urusan yang harus di selesaikan.
Kini Galang langsung menuju rumahnya yang berada di jakarta, rumah kenangan dirinya bersama Eva.
Galang langsung menuju kamar mandi, kemudian ia mengambil baju dari walk in closetnya.
