galang membawa mobilnya keluar dari rumah, setengah jam yang lalu Bunda Gea sudah ngomel dan dengan ikhlas Galang dengarkan ocehan Bunda Gea tercintanya itu.
Galang juga sudah membawa paper bag yang berisi beberapa buku paket miliknya, kemudian Galang pamit kepada Bunda Gea jika ia akan mengerjakan tugas dengan Eva.
"Jangan aneh-aneh, Eva anaknya polos jangan kamu ajarin yang aneh-aneh," Bunda Gea sudah memberikan peringatan.
Galang hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal, curiga apakah Bunda Gea tau kalau kadang-kadang Galang suka ke club malam tanpa spengetahuannya.
Kalau iya Galang merasa berdosa sekali membohongi Bunda Gea, bagaimana jika ia terkena kualat.
Bahaya lagi untuknya, mobil Galang berhenti di sebuah gerobak tukang martabak.
Galang mengirimkan pesan terlebih dahulu kepada Eva, "Mau martabaknya rasa apa?" Galang duduk menyandarkan tubuhnya di kursi kemudi sebentar.
"Keju coklat aja," balas Eva.
