Bunda Gea paham jika Eva tak nyaman, maka Bunda Gea memilih untuk pulang dan meninggalkan Galang berdua dengan Eva di rumah sakit.
Tentu saja Galang mendapatkan ultimatum banyak dari Bunda Gea, Galang tak melakukan ini itu dan hanya di perbolehkan mengenggam tangan Eva saja.
"Bunda mikirnya gimana sih?" Galang hanya bisa mengguman di dalam hatinya sementara kini ia sedang menyuapi Eva dengan pelan.
Tenggorokan Eva sangat sakit jadi Eva hanya memakan bubur saja, itu pun butuh waktu beberapa saat.
"Udah nggak lemes, kan?" tanya Galang.
"Masih," sahut Eva.
"Habisin makannya abis ini bobo lagi," Eva mengangguk patuh.
Bantuan infusan membuat tubuhnya tak selemah tadi, Eva telah menyelesaikan makanan terakhirnya.
Awalnya Eva sudah tak mau menelan bubur lagi, tapi Galang terus memaksanya mau tak mau Eva mengikuti keinginan Galang yang mendadak jadi super nyebelin itu.