Sedari tadi James sudah menunggu Alfiz yang katanya ingin membicarakan sesuatu yang penting sehingga membuat laki-laki itu menghela nafas dengan satu tangannya yang menggenggam gelas dengan begitu kencang.
Didan bisa melihatnya sendiri bagaimana James yang begitu sangat berusaha menahan diri terhadap Alfiz yang kini bersantai sembari memakan camilannya itu.
"Fiz," panggil Didan pelan dengan satu tangannya yang menyikut pinggang dari sahabatnya tersebut. "James nunggin lom tuh."
Mendengar itu membuat Alfiz langsung menoleh dan menghela nafas. "Lo emang paling nggak bisa santai dikit, ya."
"Lo emang paling bisa bikin orang nunggu, ya." James juga membalikkan perkataan dari Alfiz yang membuat Didan membelalakkan kedua mata. "Nggak usah banyak bacot, deh. Kasih tahu gue apa yang mau lo omongin."