dia melihat sekeliling stadion ia tidak menyangka kalau sebanyak ini penonton nya dan kebanyakan cewek yang histeris teriak teriak tidak jelas. apalagi ini memasuki final antara sekolah ku dengan SMA BRAMA WIJAYA dan SMA JAYA BANGSA
"kenapa pada histeris sih" tanya Rachel pada Chan
"itu tu kan ada Tim kita ca masa lo gak dukung sih" jawab Chan
"Ohh... orang kek Alex sama teman nya ja histeris nya selangit" jawab Rachel ketus
"yaelah sok lu ca lu kan dulu paling suka sama basket "
"jangan benci benci ca entar bisa bisa jodoh lo ma Alex hhhhh... "
"gak lucu, gue sebel aja mereka punya prestasi tapi suka bullying dan gua paling gak suka yang suka nindas orang lemah"
"iya deh iya salut deh ma adiku yang tomboy hhhhh "
"paan sih lo udah deh lo fokus aja sama pertandingan gak usah ganggu"
"Hmm "
di saat ia memakai earphone dan menyalakan musik ia melihat pertandingan dan tenyata sedang istirahat dan disitu ia melihat Alex yang tengah duduk sedang mengelap keringat Alex berjalan menuju lapangan untuk memulai pertandingan lagi Alex melirik semua penonton seperti mencari seseorang dan ia mendapati Rachel yang menonton bersama Chan, mereka berdua saling pandang satu sama lain Rachel yang tersadar segera memaling kan wajahnya ke arah lain karna tersipu malu hingga wajahnya merah, Alex yang melihat itu pun terkekeh kecil.
"woii kenapa tiba tiba merah muka lu, kayak abis di lihatin ama cowok lu" tanya chan
"apaan sih ya gak lah muka gue merah ya karna gerah aja panas tau dari tadi kan gak minum, peka dikit napa jadi cowok " jawab Rachel
"iya iya sorry gua beliin dulu emang gerah juga sih gue lo disini aja jangan kemana mana ok"
" yaudah gih sono beli cemilan sekalian"
" huh untung dia gak curiga ma gue tapi kenapa gue tadi gitu ya masak gue mulai suka sama Alex, ah gak mungkin" gumam nya dalam hati.
setelah beberapa menit Chan datang membawa pesananya dan duduk disebelah Rachel dan menaruh jajanannya dan segera mereka makan, di tengah Rachel asik makan Chan menanyakan sesuatu padanya.
"Ca... lo kemarin sabtu, minggu kemana ca gue kemarin ke rumah mau ajak lo jalan tapi kata bibik lo gak pulang" tanya Chan
"kepo amat lo, ya gue pergi ke apartment gue lah, suntuk gue dirumah mau cari udara seger" jawab Rachel
"semoga aja dia percaya gue ke apartment gue takut kalo hubungan gue sama Alex Terbongkar gue gak mau semua orang tau termasuk papah, mamah, Chan sekalipun" gumam nya dalam hati
"oh iya kenapa gue gak inget ya, abis gue takut lo di apa apain orang sih gue kan di amanatin om sama tante buat jaga lo"
"yaelah tenang aja sih gue kan jago silat"
"walaupun tomboy, jago silat sekalipun lo tetap cewek dan manja semua orang gak tau dibalik sifat lo yang tomboy aslinya manja minta ampun, kalo mau pergi bilang sama bibik biar gak buat khawatir orang rumah, chan sambil mengacak rambut Rachel "
"iya iya, tapi lo tumben ngomong bener ke sambet paan lo ngomong gini sama gue"
"yee... di bilangin juga, kapan sih gue ngomong gak bener apalagi buat anak bandel kaya lu"
"yaelah sok tua lu"
tanpa mereka sadari pertandingan selesai dan besok gren final antara INTERNATIONAL HIGH SCHOOL dan sma BRAMA WIJAYA dan semua siswa pulang masing masing.
sesampainya di rumah aku langsung masuk ke kamar dan merebahkan tubuhku ke kasur dan saat terbangun ternyata sudah jam 18.30 malam saat melihat jam weaker, dengan masih mengenakan seragam lalu aku segera ke kamar mandi untuk melakukan ritualku setelah selesai aku ke kamar ganti untuk memilih milih pakaian yang cocok lalu aku melihat gaun tidur warna ungu yang sexy dan segera ku pakai lalu menuju meja rias untuk memakai cream malam dan menata rambut terurai "lihat betapa cantiknya aku malam ini" gumam ku. tapi kenapa aku bisa pakai gaun ini yang tidak pernah ku pakai sebelumnya dan kenapa aku kepikiran Alex terus aahhh ada apa denganku" gerutunya
saat aku duduk di tepi kasur aku menyalakan hp yang tadi aku cass dan melihat notif chat whatsapp tidak kenal juga call dari Papa sama Mama "ngapain mereka tumben kompak call aku, ah paling juga nanyain kabar aku, udah lah biar aja" batinku. dan juga iseng buka buka pesan wa apakah ada yang penting, lalu aku pun membuka pesan itu dan ada miss call sebanyak 20 kali dan aku baca pesan itu aku pun tercengang siapa yang chat aku ternyata Alex. kira kira seperti itu wa nya.
"p"
"p"
"p"
ra tolong balas pesan ku "
"hai ra ah maaf mengganggu mu malam malam aku Alex Leonard. tolong maafin aku ra sekali lagi aku gak bisa tenang aku masih kepikiran kejadian malam itu "
"aku mohon balas pesanku ra"
Gila ngapain lagi sih ni orang bikin mood gue ancur aja sih, bodo amat lah gue males banget mau ngetik biarin aja deh mending gue turun ke bawah makan" gerutunya gak jelas
aku pun turun ke lantai 1 menuju meja makan melihat apakah ada makanan dan ternyata ada begitu banyak makanan yang tersaji di meja dan juga seafood kesuasaan nya.
"wihh tumben bik ada banyak makanan komplit lagi emang ada acara apa di rumah bik, Papa sama Mama pulang" tanya Rachel panjang lebar pada semua pembantu nya yang ada
"Iya Non Nyonya sama Tuan pulang sekarang masih dalam perjalanan" jawab salah satu pembantu
"oh... tapi kok tumben Papa sama Mama gak ngabari aku dulu"
"Mereka sudah mengabari Nona terlebih dahulu tapi kata Tuan dan Nyonya Nona gak angkat" jawab bi ijah
"OH.... aku menganggukkan kepala mengerti"
ia menuju kulkas membuka dan mengambil jus jeruk dan beberapa snake ringan untuk di bawa menuju kamar
"yaudah aku nanti aja makannya tunggu mereka datang" mereka pun mengangguk mengerti
setelah beberapa menit orang tua ku sampai di rumah dan mereka segera menuju ke kamarku dan tiba tiba menyuruhku mengganti pakaian feminim karna akan ada teman sma papa yang datang untuk makan malam bersama, aku pun mengangguk menurut.
yaudah Papa sama Mama ke kamar dulu ya mau siap siap kamu juga ya jangan lupa pakai pakaian yang anggun biar cantik anak Mama. OK ok rara (aku panggil rara ja ya biar enak) bagal tampil cantik yaudah ya kalian keluar dulu biar rara siap siap, nanti kan gak surprise kalo kalian di sini, bye muahh. Rachel pun segera mencari baju yang cocok lalu ia memilih dress putih dengan corak burung dan sepatu hitam keunguan setinggi sepuluh cm dengan make up yang natural dan rambut terurai sedikit membuatnya semakin cantik.
tok tok tok suara pintu ra udah siap belum kamu teman papa udah nyampe tu kasian kalo nunggu lama. iya Ma udah bentar. ya ampun anak Mama cantik banget sih malam ini. yaelah Ma tiap hari juga cantik. iya iya yaudah ayo kita langsung turun ke bawah tamu nya udah nunggu di ruang makan tu. emang siapa sih temen papah mah. ntar juga tau sendiri yaudah ah ayo.