"huaaaaaaaaaah" Tangis Lawney di meja nya.
Zeno juga terlihat sangat murung, biasa dia sangat bersemangat.
"Dariun, Erisa, apa yang kalian lakukan pada mereka?"
"Tidak ada yang buruk"
"Kami mengajar mereka dengan baik dan benar"
Kemudian Toru berdiri dan berjalan ke arah ku, lalu dia berbisik
"Mereka menyuruhku membuat waktu di sekitar mereka menjadi 4 kali lebih lambat"
"Huh!?"
Aku melihat ke arah mereka berdua.
"Kalian setan ya, kukira kalian hanya belajar 2 jam"
"Ah minimal mereka ada perkembangan"
"Yang erisa bilang benar"
Siswi lain mencoba menanyai Lawney mengapa dia menangis terus.
Sedangkan Zeno sudah seperti mayat hidup.
"Ayolah, ini baru hari pertama, masih ada 6 hari lagi loh"
-4 hari kemudian-
Zeno dan Lawney sudah seperti mayat hidup yang selalu mengucapkan pelajaran yang mereka pelajari.
Aku menuliskan soal dan memberikan nya pada Zeno dan Lawney, mereka langsung mengerjakan nya.
"Wow benar"
Lalu Dern datang.
"Lawney, Zeno, Riala ayo ke lapangan latihan"
Kami berempat pergi ke lapangan latihan.
Disana sudah ada yang lain.
"Ada apa berkumpul seperti ini?" Tanyaku.
"Kita akan bermain game" jawab Fierre
"Game?"
"Yaah.. ada beberapa permainan yang akan kita mainkan"
Zeno dan Lawney kembali seperti normal lagi.
Lalu kami ber 4 duduk di tempat kosong, kami duduk membentuk lingkaran.
"Baiklah kita akan memainkan siapa rajanya sebanyak 10 kali"
Erisa menaruh sebelas kartu di lantai.
"Ambil 1 kartu"
Aku mengambil kartu dan melihat urutan ku 3.
"Yeeey! Aku raja nya" ucap Fierre.
Fierre menutup matanya lalu dia membuka dan berteriak.
"Nomor 9 menyanyi!"
Tiba tiba ku mendengar suara imut yang mengatakan "ah".
Suara itu berasal dari Crinea, muka nya terlihat pucat.
Dia kemudian berdiri dan menaruh tangan yang di kepal ke depan mulut nya.
"....."
Kami menanti dengan penuh harapan.
Tiba tiba dia nge beatbox.
""Huh....""
Pertama hanya 1 suara, tiba tiba menjadi 4 suara, ku langsung bertepuk tangan.
"Hebaaaat"
Kemudian dia berhenti.
"Apa itu?" Tanya Fierre.
"Itu beatbox, seni membuat berbagai macam suara dengan mulut dalam waktu hampir bersamaan dan membentuk sebuah irama"
"Oh ku bisa" ucap Zeno.
"Pfftt trrrrr zzzttt brrrr"
Aku melihat nya dengan tatapan tidak tertarik.
"Baiklah letakan kartu kalian di lantai"
Erisa mengambil kartunya dan mengocok nya, lalu meletakan nya lagi le lantai.
Aku mengambil kartu dan ku dapat nomor 7
Muka lawney terlihat mengerikan.
"Aku rajanya, nomor 10 tinju nomor 2"
Fierre langsung berdiri, Zeno terlihat ketakutan.
"Oooh kamu nomor 2 Zeno?"
Fierre meninju ke arah Zeno, Zeno membuat hampir 40 lapis perisai sihir dan dia mengeluarkan pedang nya, tinjuan Fierre menembus semua perisai sihir nya dan mengenai pedang nya Zeno.
Zeno berhasil menahan tinjuan Fierre, namun angin yang di tangkisan nya menghempas pergi jepit rambut ku.
"Aah.."
Aku pergi mengejar jepit rambut ku.
Setelah kembali ku melihat lawney marah marah.
"Hei! Kasihan lah padaku, jika aku kena tinjuan nya ku akan seperti semut di injak gajah!"
"Terserah!"
Fierre terus melihat ke tangan nya.
"Zeno!"
"Ya-ya!?"
"Kamu bisa menangkis tinjuan ku??"
"Aah itu efek senjataku, semakin kuat tekad ku, aku dan pedang ini semakin kuat, kalau ku lemas, pedang ku ikutan lemas"
"Ooh..., tapi pemilihan kalimat mu itu ambigu"
"Apa itu ambigu?"
"Dah lah"
Erisa mengocok kartu dan meletakan nya di tanah, ku mendapat giliran 5.
Kali ini rajanya Dariun.
"Haah.. ku tidak ada ide sih, tapi kurasa nomor 5 cubit pipi nomor 7 saja"
Aku berdiri, rupanya pemilik nomor 7 adalah Toru.
"".....""
Ku mencubit pipi nya dengan ringan.
Sekarang ku dapat nomor 1
Rajanya adalah Gale.
"Huuh.... nomor 4 makan kutukan neraka"
Crinea langsung mengeluarkan kutukan neraka dan memakan nya.
"Yaaah...."
sekarang nomor ku adalah 11.
Rajanya Erisa.
"Gyahahahaha rakyat ku yang nomor 11 lepaslah pakaian mu di hadapan raja mu ini"
"APA!??"
"Ohoho rakyat ku Riala, patuhilah perintah raja mu ini"
"Cih"
"Hanya bercanda.."
"...."
"Tabok kepala no 5"
Dariun lalu berdiri
"Maafkan aku Dariun"
"Tidak apa apa"
Aku memukul kepala bagian atas nya, Dariun tetap tenang seperti biasa.
"Kukira bakal ada respon khusus"
Ku sekarang dapat nomor 8, dan rajanya Zeno.
"Nomor 1 puji aku"
"Gak sudi" balas Lawney
"ini perintah"
"Kyaaa raja yang galak, udah?"
"Tidak belum cukup"
"Aah Zeno pahlawanku"
"bwahahaha"
Erisa langsung mengambil kartu di tangan Zeno.
Aku dapat nomor 2 dan rajanya sekarang Dern.
"Hm... nomor 1 sebutkan hukum sihir ke 6"
"Total mana sama dengan 2 kali jumlah ME" ucap Xeion
"Oh trima kasih"
Kali ini ku nomor 9, rajanya sekarang Xeion.
"Haah... ku tidak tahu mau kasih apa, hm.. bagaimana kalau nomor 8 berpidato untuk ujian kita nanti?"
Muka Crinea memucat lagi.
Lalu dia berdiri.
"Semua!, ayo!, belajar!, lulus!,naik!, semester 2!"
Meskipun terdengar bersemangat tapi pemilihan katanya sangat pendek.
Ku sekarang nomor ku 11, rajanya adalah Toru.
"Hm... nomor se.... nomor sepuluh pergi ke kantor guru dan berteriak, aku lapaaaaar, begitu"
Fierre hanya bisa menganga mulut nya.
"Hei ganti!"
"Ooh tidak bisa"
Fierre dan Toru pergi.
"Kalau Toru jadi raja lagi mampus kita" ucap Xeion.
Tak lama kemudian ku mendengar suara teriakan, Toru lalu muncul di tangah kami.
"Hiya! Ku dapat"
Dia memutar video Fierre di marahi pak botak.
"Wow... kebetulan amat dia disana"
"Fierre yang malang"
Tak lama kemudian Fierre datang membawa setumpuk kertas.
"Ini kisi kisi pelajaran nya"
Aku mengambil 1 lembar dan melihat ada tulisan 100 butir soal.
"APA!??"
"Kata pak Crix bilang minimal harus benar 70 soal, atau ngak dia akan membuat kita tidak naik kelas"
Kami semua terdiam.
"Ayo ayo lanjut lagi"
Erisa meletakan kartu di lantai.
Kali ini rajanya Crinea, dan ku dapat nomor 4
'Sialan, kenapa aku tidak dapat, apa keberuntungan ku tetap rendah'
"Nomor 4, mainkan musik"
Dia mengeluarkan seruling.
'Aduh musik apa yang ku main'
Lalu ku teringat.
Ku mengambil seruling itu.
Lalu aku meniupkan lagu yang paling mudah, twingkle twingkle little star.
"Wow..." ucap Crinea.
"Hebat Riala" ucap Toru.
"Huuh!?"
Sepertinya dunia ini tidak terlalu mengenal musik.
Setelah itu kami bubar, kebetulan kami main setelah pulang sekolah.
Sesampai di rumah Asuka mengambutku, ku makan dan belajar untuk ujian besok.
"Apa yang harus ku lakukan? Nilai biasa aja atau tinggi"
Kurasa aku akan membuat nilai ku biasa aja
-------------------
1155665 4433221 5544332 5544332 1155665 4433221
:v