Chapter 17 - Vidio call

Memeluk adik perempuan kecilnya yang telah ia rindukan selama 3 bulan tidak bertemu karna tidak bisa kembali ke rumah alasan pekerjaan yang menumpuk seperti gunung ,Gu yunxi tersenyum senang seperti memeluk seluruh dunia yah baginya adiknya dan keluarganya adalah dunianya, tidak penting baginya menjadi Raja hanya cukup bersama gadis yang ia peluk bahkan sudah lebih berharga dari pada dunia

aku mengendong  adikku yunzi di pelukanku dia telah tumbuh semakin besar

Gu yunxi : "Hati sayang merindukan kakak kedua?"

Gu yunzi : "tentu hati sangat rindu" tersenyum cerah

Gu yunxi : " benarkah? menunjuk jari menyentuh dahiku adik perempuannya "apa kamu berbohong pada kakakmu ini hem"

Gu yunzi : "ohh kakak hati sangat rindu sungguh"

Gu yunxi : kenapa berbohong sayang?"

Gu yunzi :" paling tidak bisa bersembunyi dari kakak, hati merindukanmu tentu saja tapi kakak hati juga marah" melotot mataku terlihat seperti anak kucing yang di aniaya

Gu yunxi : "apa yang salah kenapa hati marah pada brother?"

Gu yunzi : "kakak kedua kenapa kakak tidak kembali pada yunzi bulan lalu? Dan kakak mana hadiah hati? "

Gu yunxi : "hahahaha jadi karna hadiah hati marah"

Gu yunzi : "yah mana hadiah hati kakak kedua hati dapat banyak sekali hadiah dari orang orang di institute mereka batu batu sangat indah"

Gu yunxi : "benarkah?kakak tidak tahu bahwa hati suka hal hal seperti itu, Hem baiklah jika begitu ayo kakak akan membelikan semua hal indah untuk yunzi kecil kakak"

Gu yunzi : "benarkah? benarkah?"

Gu yunxi : "tentu saja kapan kakak berbohong"

Gu yunzi : "terimakasih brother" aku memeluk leher kakak keduaku lalu mencium pipinya tersenyum

Gu yunxi : "gadis licik"  mencubit pipiku

Gu yunzi : "hati belajar itu dari brother" mengedipkan sebelah mata

Gu yunxi : mengelus rambutku sambil mengendong meninggal kan institute berkata "ayo kita pergi belanja"

Gu yunzi : "ayo berangkat" teriakku semangat

Ahahaha kami berdua tertawa

Perjalanan kembali ke pusat perbelanjaan lumayan jauh itu searah untuk kembali kerumah, di mobil aku dan kakak kedua senang berbicara dan tertawa banyak yang kami bicarakan dan aku banyak mendapat informasi penting dari kakak kami bahkan melalukan panggilan Vidio dengan kakak pertama dan kakak ketiga

Dididi suara otak optik

"Kakak pertama Kaka ketiga" sapa ku penuh semangat

Gu yunmo :"hati sayang kakak rindu"

Gu yunsheng :"hallo sayang"

Gu yunzi : "bagaimana kabar kakak pertama? "

Gu yunsheng : "baik baik saja sayang bagaimana kabar hati?"

Gu yunzi : " baik baik saja kakak pertama"

Gu yunmo : "hati apa kamu tidak bertanya pada kakak ketiga?"

Gu yunzi : memutar mata

"Kakak ketiga kapan kembali hati akan pergi belanja dengan kakak kedua"

Gu yunxi :"yunmo jangan kembali untuk menemui hati"

Gu yunmo :"kakak kedua kenapa kau tidak adil padaku apa aku bukan adikmu?"

Gu yunsheng : "kau selalu mengganggu hati dan merusak suasana"

Gu yunmo : kakak pertama

Gu yunzi : tertawa ahahahh

" Kakak hati juga sangat merindukan kakak ketiga jadi ayo kembali"

Gu yunmo : "hati kamu yang terbaik"

Gu yunxi : "baiklah kakak pertama apa kamu bebas bicara dengan kami"

Gu yunsheng : huk batuk

"Tentu saja aku bebas jarang sekali hati akan menelpon apalagi kita bicara bersama"

Gu yunxi :" kakak pertama kamu punya hati"

Gu yunmo :" hati milik kita semua"

Gu yunzi : "kakak pertama yang terbaik" kataku tersenyum

Gu yunmo :" hati apa hanya kakak pertama yang baik? Oh kakak ketiga sedih

Gu yunzi : "kakak ketiga kamu bercanda "

Ahahha tawa semua orang

Gu yunxi : "baiklah kakak pertama adik ketiga tujuan aku dan hati telah sampai kita akan bicara lagi nanti"

Gu yunsheng : "baiklah yunxi jaga baik baik hatiku"

Gu yunmo : "kakak kedua kamu harus menjaga hati "

Gu yunxi : "baiklah, kami akan pergi"

Gu yunzi :" kakak cepat kembali hati akan pergi dulu dengan kakak kedua"

Gu yunsheng Gu yunmo : "sampai jumpa sayang tetap aman"

Gu yunzi : "baiklah kakak sampai jumpa"

Gu yunxi : "sampai jumpa"

Di sebuah toko pinggir jalan seorang gadis kecil dengan antusias melihat pernak pernik yang di jual toko

"Kakak kedua" panggil gadis itu

Kakak kedua yang tidak jauh dari gadis itu yang menonton sambil tersenyum  tidak jauh akhirnya berjalan ke arahnya

Gu yunxi : "ada apa hati"

Ya gadis itu adalah Gu yunzi dan Gu yunxi, mereka sedang berjalan jalan di pusat perbelanjaan dan sekarang mereka sedang asik melihat pernak pernik di toko pinggir jalan

Aku tidak pernah tahu ternyata banyak sekali pernak pernik dan aksesoris yang terbuat dari batu giok perak dan emas yang di jual dengan harga murah di dunia ini membuat aku terpesona, sebagai wanita tentu aku menyukai hal yang indah dengan alasan ini aku meminta kakak kedua membeli beberapa batu giok yang memiliki aura lebih padat

Gu yunzi :"kakak ayo belikan aku ini"

Gu yunxi : "jadi benar kamu menyukai hal hal ini hati"

Gu yunzi : "tentu saja mereka cantik"

Penjual : "tuan ini gadis kecil selamat datang, ada yang dapat kami bantu?" Sapa pemilik toko

Gu yunxi : "yah tolong bantu gadisku melihat lihat berikan apa yang dia mau tolong"

Penjual : senang

"Baik tuan, gadis mari ikuti aksesoris seperti apa yang kamu inginkan"

Gu yunzi : tersenyum " kakak kedua hati mencintaimu"

Gu yunxi : mengelus rambut

"ayo pergi dan pilih sendiri"

Gu yunzi : "baiklah, paman ini tolong aku ingin benda benda seperti batu ini apa ada yang lebih indah"

Penjual : "gadis ini ayo kita masuk saya akan menunjukkan kepada Anda pasti akan menyukainya "

Gu yunzi :" ayo pergi" dengan semangat sambil menarik tangan kakak kedua mengikuti penjual

Memasuki toko aku terperangah, apa ini surga oh banyak sekali harta Karun di sini tanpa sadar aku melihat ke arah kakak kedua dengan antisipasi

Melihat adikku sangat bersemangat melihat batu batu yang aneh tapi cantik tidak tahu apa yang akan di lakukan dengan batu batu itu yah tidak perduli apa jika hati menyukainya aku akan memberi seluruh toko, sangat jarang melihat dia menyukai sesuatu

Jika yunzi tahu sebenarnya kakak keduanya akan membeli toko pernak pernik untuknya mungkin dia akan menyesal ke usus bahwa dia tidak langsung meminta seluruh toko,ya untung dia tidak tahu karna ia masih dengan semangat memilih milih barang di toko tanpa rasa bersalah

*****

Aku dengan semangat memilih milih batu giok aku sangat terkejut dengan batu batu itu mereka memiliki warna yang sangat indah dan memiliki aura yang sangat tebal juga murni, aku membeli banyak sekali hampir sekitar 100 buah batu ada yang telah di buat perhiasan, ada juga yang batu murni belum di olah, karna terlalu bersemangat hampir 2 jam aku berada di toko dengan enggan aku harus pergi karna panggilan kakak kedua menyebarkan rasa bahagiaku

Gu yunxi :" hati ayo sayang jangan cemberut"

Gu yunzi : "hemp kakak" dengan wajah sedih

Gu yunxi : "baiklah lain kali kita akan datang lagi sayang "

Gu yunzi : "janji"

Gu yunxi : "janji sayang"

Gu yunzi : " baiklah hati akan memaafkan kakak untuk kali ini, jadi kakak mau kemana lagi kita?"

mengendong adik perempuannya yang tampak sedih padahal dia sudah membeli banyak sekali pernak pernik membuat aku bertanya tanya apa hati memiliki hobi aneh ini sebelumnya tapi sejak kapan itu? Pasti ada yang bicara tentang batu batu itu pada hati di institute, aku harus bertanya pada ibu nanti

Menghela nafas " kakak akan menunjukkan kamu hal yang menarik sayang"

Gu yunzi :"hal menarik apa kakak"

Gu yunxi : " kamu akan tahu sayang tunggulah sebentar

Gu yunzi : "baiklah baiklah" cemberut

Berjalan ke sebuah sudut jalan menyusuri jalan jalan ramai sampai akhirnya kami tiba di sebuah toko yang terlihat biasa, aku melihat pamflet toko itu berjudul macha street, aku bingung dengan nama toko itu kenapa nama tokonya nama jalan, melihat ke arah kakak kedua yang sedang mengendong aku dia hanya tersenyum berkata " kamu akan tahu setelah masuk hati "