Aku terbangun di pagi hari karna cahaya matahari yang masuk melalui cendela kamarku, "Hem silau" gumanku pelan
Tidak langsung bangkit dari kasur besarku meski telah bangun aku cemberut sepertinya aku melupakan sesuatu, berusaha mengigat aku akhirnya berteriak kaget langsung mengubur diri dalam selimut, apa aku sudah gila pikirku
Tinggal di dunia ini selama 3 tahun sepertinya telah menurunkan kecerdasanku, aku sedih
Aku ingat tadi malam aku sedang Vidio call dengan brother kang Chul tapi siapa tahu aku sangat mengantuk hingga akhirnya aku tertidur, aku tidak tahu apa yang terjadi padaku, aku telah berlatih menjadi pembunuh selama bertahun tahun meski sudah dalam 3 tahun ini aku tidak melakukan hal itu lagi tapi tidak mudah bagiku untuk melupakannya begitu saja
Itu aneh, kenapa aku bisa tertidur meskipun hanya panggilan Vidio itu tidak mungkin bisa membubarkan kewaspadaan ku, lalu apa yang terjadi kenapa aku bisa hilang saat bersama brother kang, itu adalah kecelakaan yang tidak bisa di biarkan, aku harus melatih kesadaran ku lagi sepertinya sudah cukup bagiku selama ini bersenang senang
Tenang atas pikiranku, aku akhirnya duduk diam di kasurku lalu aku langsung bangun untuk membersihkan diri dan mandi
Meskipun aku selalu berolahraga pagi tapi aku selalu mandi dulu, aku merasa bahwa jika tidak mandi setelah bangun tidur itu sangat tidak nyaman di tubuhku
Aku mengembangkan kebiasaan ini dari dua kehidupanku, karna meskipun aku tidak memiliki rumah atau saat aku dalam misi pembunuhan aku akan tetap mencoba bersih tidak akan mengotori tangan dan pakaianku, jika pakaian dan tubuhku kotor aku memiliki ruang jiwa yang dapat aku masuki untuk sekedar mandi dan membersihkan diri
Aku terbilang sangat benci kotor selalu saja di mana aku berada tidak lupa aku membawa saputangan atau tisu
Aku selesai mandi dan berpakaian, saat aku turun aku tidak melihat siapapun di ruang keluarga dan ruang tamu, aku binggung tentu saja, tidak biasa keluargaku belum berkumpul, apa ini terlalu pagi? Aku bertanya tanya, ku lihat jam di pergelangan tanganku masih menunjukkan jam 6, tidak mungkin bagi keluargaku belum bangun tapi pergi kemana mereka
Aku berniat mencari mereka untuk memastikan karna aku merasa sedikit khawatir dan aneh semenjak gozi tidak terlihat 3 hari yang lalu
Pergi ke kamar kakak kedua aku berdiri di depan pintu kamar, aku mengetuk pintu
Tok tok tok
Tidak ada tanggapan
Aku mengetuk lagi, sambil memanggil
Tok tok tok ,"kakak kedua"
Masih tidak ada tanggapan
Aku tidak sabar langsung membuka pintu kamar, aku tahu bahwa kakak kedua tidak mengunci kamar, itu adalah kebiasaan di rumah kami, tidak di izinkan menggunci kamar kecuali kamar kerja atau kamar mandi tujuannya adalah tidak ada rahasia di keluarga kami, jika ada sesuatu tiba tiba terjadi keluarga akan langsung membantu keluarga yang lain tapi tidak semudah itu juga karna jika ingin memasuki kamar orang lain kamu harus izin terlebih dahulu dengan pemiliknya itu di anggap sopan santun dan saling menghargai, yah ku akui itu tujuan yang bagus
Memasuki kamar kakak aku memanggil " kakak kedua" tapi tidak ada tanggapan, kemana semua anggota keluargaku, tidak bisanya mereka pergi tidak bilang padaku
Karna kakak kedua tidak ada di kamar, jadi aku keluar dari kamar ingin pergi ke kamar ayah dan kakekku
Berjalan di lorong menuju kamar ayah aku seperti mendengar suara ribut ribut, telinga seoarang spritual sangat sensitif bahkan jika itu hanya suara jarum yang jatuh akan terdengar
Mengikuti samar suara itu aku mendengar itu berasal dari kamar goziku, gozi apa yang terjadi pada gozi, aku merasa khawatir dan semakin khawatir
Kalian tahu bahwa goziku sudah sangat tua, bahkan tubuhnya sudah menua juga karna tidak lagi ada keseimbangan antara tubuh dan kekuatan spritual
Berjalan aku ke arah kamar gozi, aku melihat ibuku dan kedua bibiku ada di rumah, mereka telah kembali tapi kenapa, sangat jarang mereka berkumpul apalagi sepagi ini di depan kamar gozi
Aku berjalan ke arah mereka, mungkin mendengar suara langkah kaki, ibuku dan bibiku melihat ke arahku
Saat aku melihat mereka, wajah mereka seperti orang yang cemas tapi berpura pura tenang, itu terlihat jelek sekali seperti ingin menangis
"Ibu,bibi ada apa ini? Tanyaku"
Yunran : "hati kamu di dsini sayang"
Xie Lan : "hati ayo datang" melambai tangan padaku
Aku datang berdiri bersama ibu dan bibiku, melihat bibi olive aku menyapa, "bibi olive lama tidak bertemu"
Olive : "Hati sayang bagaimana kabarmu"
Gu yunzi :"Baik bibi, bagaimana denganmu bibi"
Olive : "Bibi olive sangat merindukan hati, sudah lama bibi tidak kembali dan hati telah bertambah besar"
Gu yunzi :"Hati juga merindukan bibi, senang bibi kembali"
Olive : " yah senang bisa kembali ke rumah"
Aku melihat raut wajah bibi dan ibuku tidak baik, aku bertanya lagi, " ibu, bibi apa yang di lakukan di depan kamar gozi, apa ada sesuatu"
Yunran : "Hati tidak ada apapun sayang, tunggu lah di sini dulu ibu dan hibi juga tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, ibu baru sampai ini pagi jam 3 dan belum tahu ada apa sebenarnya"
Xie Lan : "benar hati, jangan khawatir tunggulah dulu bibi dan ibumu hanya mendapat kabar bahwa kami harus kembali ke rumah, jadi kami buru buru untuk kembali"
Gu yunzi : "baiklah ibu, bibi"
Menunggu sekitar 1 jam aku dan bibi di depn pintu kamar gozi, dan akhirnya pintu terbuka
Aku lihat yang keluar itu adalah paman jianji dan kakak pertama keluar dari kamar, melihat kakak pertamaku datang aku langsung berjalan ke arahnya mengulurkan tanganku meminta di peluk, tentu saja kakak pertamaku tidak akan menolak dia langsung menggendongku di pelukannya
Pamanku yang melihat aku juga tersenyum, " hati apa kabar sayang"
Gu yunzi : "paman lama tidak bertemu"
Gu jianji : " yah hati kenapa tidak datang dan memeluk paman" dengan wajah sedih
Gu yunzi : " hati merindukan kakak pertama" kataku pilos, yah tentu saja itu karna kakak pertamaku lebih tampan
Gu jianji : " paman sedih kamu tidak rindu paman"
Gu yunzi : "hati juga rindu paman jadi jangan sedih"
Gu jianji : "yah baiklah paman hanya menggoda kamu" sambil mengelus rambutku
Bibi Xie Lan melihat suaminya datang langsung berjalan mendekat dan memanggil "sayang"
Gu jianji melihat istrinya tersenyum,"yah istri"
Xie Lan : "sayang sebenarnya ini ada apa? Kenapa kami di suru kembali tiba tiba dan sekarang berkumpul di depan pintu seperti ini"
Gu jianji : " yah ada sesuatu, kita tunggulah seluruh keluarga berkumpul datang dulu, nanti ayah dan ibu kita semua akan berkumpul membicarakannya
Yunran : "kakak ipar pertama, sbenaranya ada masalah apa? Apa masalah besar itu membuat kami khawatir"
Gu jianji : "adik ipar kedua tenanglah, adik ipar ketiga apakah yihang belum sampai?"
Olive : "kakak ipar pertama yihang akan segera sampai bersama anak anak mungkin 10 menit lag"
Gu jianji : " baiklah jika begitu ayo semuanya ikut aku ke ruang bawah tanah, dan yunsheng tolong tunggu pamanmu yihang serta sepupu kamu yang lain di depan, jika mereka datang ayo langsung bawa ke ruang bawah tanah'
Gu yunsheng : "Bai paman pertama" melihat ke arahku yang di peluk kakak pertama memberikan aku pada paman jianji, " paman tutup hati dulu
Gu jianji :" baiklah, nah ayo hati bersama paman"
Gu yunzi : "oh baiklah"
Gu yunsheng : "jadilah baik"mengelus rambutku
Aku hanya mengangguk, melihat aku mengangguk kakak pertama pergi ke depan sedangkan aku,paman, ibu dan bibi pergi ke ruang bawah