"Bia!"
"Bianca....."
"Bianca yuhuuuuuu"
"Bianca oh Bianca"
"Bi..."
"Be i Bi, a, n, ce a ca, Bianca~"
"Bianca oy! Bianca oy! Bianca oy!"
Mendengar suara berisik yang membangunkan gue dengan cara sangat tidak sopan, tidur gue yang nyenyak langsung merasa terusik.
Dengan keadaan yang masih setengah mengantuk, gue melempar boneka gue asal ke arah Aksa. Iya, itu suaranya Aksa, udah pasti Aksa. Tidak lain dan tidak bukan.
"Berisik Sa!" Omel gue dengan mata yang masih setengah terbuka.
"Bangun Bi..." ucap Aksa lagi yang menyuruh gue bangun, karena kesel disuruh bangun terus, alhasil gue langsung meraih jam yang ada di atas meja samping kasur gue. Setelah diliat ternyata ini masih jam 6 pagi, dan Aksa nyuruh gue bangun di hari Sabtu.
Udah ada gila-gilanya emang dia.
"Ini masih jam 6 Aksa!"
"Itu dia! Karena ini masih jam 6, gue mau ngajak lo jalan. Ayo Bia~" saut Aksa, bahkan kali ini dia udah sambil narik tangan gue biar bangun.