"Maksudnya? Ngehibur gimana?" Tanya gue lagi dan semakin pasang muka yang bingung banget.
Senyuman di wajahnya Moza semakin lebar, dia meraih kedua tangan gue lalu diusapnya lembut. Gue yang masih tidak mengerti maksudnya apa cuman bisa ngeliatin muka Moza dan juga tangan gue bergantian, sambul berharap orang yang ada di depan gue saat ini cepet-cepet ngomong. Karena ya gue penasaran juga.
"Masa iya harus aku jelasin sih Bi?" Balesnya yang lagi-lagi tidak sesuai dengan apa yang gue harapkan.
"Yaudah... jelasin aja, aku butuh penjelasan" ujar gue dengan penuh penekanan, Moza yang ngeliat itu langsung aja terkekeh. Mungkin dia gemes sama gue, makanya ketawa juga.
Ya gue emang gemesin sih.
"Oke, sebelumnya aku mau tanya sama kamu. Kamu ngerasa ga akhir-akhir ada yang berubah dari aku? Apapun itu pokonya, yang ada kaitannya sama kamu, sama temen-temen aku, atau sama diri aku sendiri. Ada ga?" Saut Moza yang malah jadi main tebak-tebakan.
