"Gue abis ketemu sama Johnny" saut Ezra begitu dia masuk kedalem kamar gue. Gue yang merasa tidak siap sama kedatangannya Ezra cuman bisa ngeliatin dia aja dari atas kasur dengan tatapan yang bingung juga heran.
Iya, Ezra gaada bilang apa-apa sama gue kalau dia mau kesini lagi. Makanya gue agak kaget pas dia tiba-tiba aja dateng kesini.
"Oke, lo ketemu sama dia dalam rangka.... apa?" Tanya gue lalu membenarkan posisi duduk gue jadi menghadap Ezra.
"Ya gue bahas kejadian kemaren Moza. Menurut lo? Gue bahas apalagi?"
"Secepet itu? Lo datengin Johnny langsung hari ini juga?" Saut gue yang langsung dibales dengan anggukkan kepala dari Ezra.
"Perlu lo tau Za, Johnny tu orangnya harus diomongin secepat mungkin sebelum bahasannya jadi basi. Kenapa? Biar dia bisa lebih mikir sama perbuatannya"
"Tunggu. Ko gue disini tu ngerasanya yang lebih kesel itu lo ya? Kan gue yang dipukul Zra, tapi kenapa lo yang marah?"