Bagaimana Pei Qiqi bisa menahan Tang Yu kalau sudah seperti ini, tetapi dia tidak ingin berada di sini karena pencahayaan yang terlalu terang.
Sebenarnya selama ini Tang Yu tidak pernah berhenti menunjang kehidupannya.
Pei Qiqi tidak punya pilihan lain, dan tidak ada gunanya juga memohon padanya. Jadi, pada akhirnya dia berbisik, "Pergi ke kamar saja."
Begitu Tang Yu mendapatkan keinginannya, dia menggendong Pei Qiqi kembali ke kamar. Di saat dia hendak menyalurkan rasa cintanya yang teredam, tiba-tiba bel pintu berbunyi.
Tang Yu mengumpat kesal, dan tubuhnya seketika menegang. Dia tidak memedulikan siapa orang yang datang, sehingga bunyi bel pintu itu terus berdering nyaring tanpa henti.
Tangan kecil Pei Qiqi mendorong lembut bahu Tang Yu, diikuti dengan suara yang serak-serak lemah, "Ada orang..."
Tang Yu menurunkan kepalanya dan jatuh di tepi leher Pei Qiqi. Dia bersuara sambil menghembuskan napas panas, "Tidak usah dipedulikan."