Pei Qiqi bergumam mengiyakan, kemudian mengangkat pandangannya. "Kamu jemput aku nanti sore."
"Aku akan mampir ke sini saat jam makan siang. Kebetulan, aku ada urusan di dekat sini." Tang Yu mencubit pipi gembil Pei Qiqi lagi. "Menurutlah, bayi kecilku tersayang."
Semburat merah seketika menghiasi wajah Pei Qiqi… Sejak kapan dia menjadi bayi kecil tersayang?
Tapi, Pei Qiqi segera teringat kembali saat Tang Yu memegang dirinya semalam. Tang Yu berkata perlahan, "Pei Qiqi, kamu sepertinya sudah... dewasa."
Pei Qiqi memelototinya. Benar-benar tak tahu malu.
Tang Yu tersenyum dan hendak masuk ke dalam mobil, tetapi kilatan cahaya melintas dari sudut matanya ...
"Pei Qiqi, dasar kau jalang murahan. Kau menyakiti Pei Huan kami sampai sangat menderita. Aku akan menghancurkanmu," teriak seorang wanita dengan suara yang sangat kekanak-kanakan, kemudian sesuatu terlintas di depan matanya…