Semakin melihat Pei Qiqi, Kakek Lin merasa semakin menyukainya. Tapi, Tuan Lin ini juga memiliki penyakit yang aneh. Semakin dia menyukai Pei Qiqi, semakin dia suka menyiksanya tanpa ampun.
Tang Yu hanya tersenyum di samping. Dia juga tidak berniat membantu siapa pun.
Untungnya, Pei Qiqi tahu betul preferensi Kakek Lin, jadi tidak ada masalah yang menyulitkannya.
Hingga kemudian, Ibu Lin Jinrong datang dan memanggil Pei Qiqi. Dia bilang ingin membicarakan urusan wanita dengannya. Pei Qiqi akhirnya bisa merasa lega.
Begitu kedua wanita itu pergi, Kakek Lin memelototi Tang Yu dengan amarah yang memuncak. "Apa rencanamu?"
Tang Yu memegang secangkir teh dan tersenyum. "Rencana untuk apa?"
Mata Kakek Lin langsung berkilat. "Kamu pasti sudah mendengar gosip yang beredar di luar sana. Tang Yu, kamu harus memikirkan nama baik Shengyuan dan Keluarga Lin."