Tubuh Qin Anlan membeku sesaat, kemudian dia bergegas melepaskan diri dari Pei Huan, tanpa terlihat enggan sedikit pun.
Pei Huan ingin memeluk lehernya, tapi Qin Anlan sudah menghindar.
Qin Anlan merapikan pakaiannya kembali, lalu memandang Pei Qiqi, yang berdiri di ambang pintu, dan tersenyum ringan. "Direktur Pei, kau datang sangat tepat waktu."
Tatapan Pei Qiqi masih tertuju pada Pei Huan. Meskipun bisa dibilang kalau dia sudah tahu dari dulu bahwa Pei Huan jatuh ke jalan yang salah, tetapi dia tidak pernah menduga bahwa Pei Huan bisa melakukan hal seperti ini.
Dia sudah tidak peduli dengan yang namanya reputasi, dan hanya fokus pada tujuannya.
Pei Qiqi mungkin bisa menebak maksud Qin Anlan ini, tapi dia benar-benar sulit untuk percaya kalau pria itu ternyata bertindak melampaui batas sejauh ini.