Situasi yang penuh kegelisahan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan ini berlangsung selama satu minggu.
Tang Xin keluar dari rumah sakit tanpa sekalipun bertemu dengan Pei Qiqi.
Tang Yu datang ke rumah sakit untuk menjemputnya. Para pelayan selesai membereskan barang-barang Tang Xin dan sudah membawanya pergi.
Tang Xin menatap kakaknya dengan raut wajah kecewa. "Kak, apakah Qiqi benar-benar marah?"
"Mungkin… iya!" Tang Yu tersenyum. "Tapi tidak apa-apa. Lagi pula, kamu juga tidak menyukainya. Bukankah kamu sendiri juga tidak peduli apakah dia marah padamu atau tidak?"
Tentu saja tidak begitu!
Namun gadis kecil yang menjunjung tinggi harga dirinya ini terlalu gengsi untuk mengatakan kalimat tersebut.
Tang Xin hanya bisa melihat Tang Yu dengan sorot mata seperti serigala kecil yang memiliki keinginan kuat, lalu dia berujar lirih, "Kalau begitu, Kak… apakah Qiqi tidak akan mau bertemu denganku lagi?"