Chen Xinjie yang ada di samping hanya bisa menelan air liurnya. Ya Tuhan, kapan Pei Qiqi mendapatkan kura-kura emas besar ini?
Dia segera mengikuti Pei Qiqi dan menunjukkan muka mencemooh pada Pei Huan. Pei Huan yang melihatnya pun dibuat emosi sampai mukanya pucat, Zhou Meilin nyaris pingsan melihatnya…
Pei Qiqi digandeng oleh Tang Yu, dia menunduk tidak berani melihat semua orang.
Pei Qiqi tahu dengan jelas kekuasaan Tang Yu, saat ini dia pasti akan menjadi pusat perhatian…
Dia berusaha melepaskan diri tapi tidak bisa, Tang Yu melah dengan kuat menahannya, kemudian menunduk dan berkata padanya, "Menurutlah."
Pei Qiqi tersenyum lemah, dia digandeng terus sampai ke depan Lin Jinrong, baru akhirnya dilepaskan.
Pei Huan saat ini sedang berdiri berdampingan dengan Lin Jinrong. Walaupun dalam hati Pei Huan sangat kesal dan harus menahannya, tapi dia berpikir lagi… memangnya kenapa kalau Pei Qiqi mendapatkan kasih sayang dari Tang Yu sementara ini? Toh Tang Yu tidak mungkin menikahinya, selain itu Pei Qiqi sampai sekarang masih menyukai Jinrong, kan? Ini yang membuatnya benci dan merasa terhina.
Pei Huan meletakkan jari-jarinya di lengan Lin Jinrong, wajahnya terlihat lembut, "Jinrong, bisakah kamu memperkenalkannya denganku?"
Tatapan mata Lin Jinrong melewati wajah Pei Qiqi dan akhirnya mendarat di wajah Tang Yu, dia kemudian berkata setelah terdiam cukup lama, "Ini adalah kakak sepupuku, Tang Yu, direktur Shengyuan."
Terlintas keterkejutan di sorot mata Pei Huan. Dia menyukai Lin Jinrong, suka dengan wajahnya, juga suka dengan keluarganya. Tapi saat seorang direktur Shengyuan yang bertaburan berlian ini berdiri di depannya, dia merasa sedikit pusing…
Pei Huan adalah orang yang cukup peka, dia dan Lin Jinrong sudah bertunangan, selain itu pria seperti Tang Yu ini tidak mudah dikuasai. Akhirnya dia mengulurkan tangan dan berkata manis, "Kalau begitu kelak aku juga akan memanggilmu Kak Tang Yu…"
Tapi Tang Yu tidak menjawab sama sekali dan juga tidak mengulurkan tangannya, tangan Pei Huan sudah menggantung di udara cukup lama, benar-benar memalukan…
Dia tertawa canggung dan melihat Pei Qiqi di samping Tang Yu, "Kebetulan sekali, Pei Qiqi adalah kakak satu ayah beda ibu denganku."
Tang Yu akhirnya mau melihatnya, pandangannya datar, dia lalu tertawa sebentar, "Tidak kelihatan…"
Pei Huan sangat senang mendengarnya, tapi Tang Yu kemudian menambahkan, "Aku kira, Qiqi lebih muda darimu."
Wajah Pei Huan bahkan sudah tidak bisa memaksakan untuk tersenyum…
Beberapa saat kemudian dia baru bisa menahannya, kemudian menaikkan alisnya, "Qiqi, kamu menyiapkan hadiah untukku tidak?"
Pei Qiqi mengeluarkan sebuah kotak dari dalam tasnya, Pei Huan menerimanya namun dia tidak berminat melihatnya, lagi pula pasti bukan barang berharga.
Setelah memberikannya, Chen Xinjie juga turut memberikan hadiahnya sendiri, tapi dia memberikannya pada Lin Jinrong.
Lin Jinrong menerimanya. Dia melihat Chen Xinjie, dia ingat waktu itu dia memberikan undangan ulang tahun pada Chen Xinjie dan menyuruhnya untuk menyampaikannya pada Pei Qiqi, tapi kenapa akhirnya malah sampai ke tangan Pei Huan?
Tapi sekarang, semua ini sudah tidak penting lagi…
Chen Xinjie mendongak dan menatap dalam Lin Jinrong, "Kakak, semoga kamu bahagia."
Bahagia?
Lin Jinrong menertawakan dirinya sendiri. Bahagia dengan Pei Huan?
Pei Huan menatap Chen Xinjie dan merasa tidak senang. Untuk apa dia menatap Lin Jinrong seperti itu?
Saat suasana terasa canggung, tiba-tiba sebuah suara lembut terdengar, "Tang Yu, kenapa tidak ke sana?"
Pei Qiqi mengangkat wajahnya, dia melihat seorang wanita paruh baya yang mengenakan busana khas wanita China berwarna hijau muda, hanya ada hiasan di bagian kerah dan lekukan bajunya, rambutnya digelung. Walaupun sederhana, tapi terlihat anggun dan elegan, selain itu wajahnya terlihat sedikit mirip dengan Tang Yu.