Malam hari.
Pei Qiqi masih menunggu hingga Tang Xin tidur. Setelahnya, barulah dia datang ke kamar Tang Yu.
Setelah menutup pintu, Pei Qiqi melihat bahwa Tang Yu belum tidur. Pria itu sedang duduk di sofa sambil membaca majalah. Tampaknya dia baru saja mandi. Bisa dilihat dari ujung rambut hitamnya yang masih meneteskan air.
Pei Qiqi mengenakan jubah mandi yang seukuran dengan Tang Yu. Dia menarik-nariknya dengan perasaan tidak nyaman, dan berjalan ke arah Tang Yu.
Dia duduk bersimpuh di sebelah Tang Yu, kemudian mengambil handuk untuk menyeka tetesan air dari rambut pria itu. "Mengapa kamu tidak mengeringkan rambutmu?"
Tang Yu membolak-balik majalahnya. Suaranya terdengar begitu acuh tak acuh. "Bukankah tadi kamu bilang tidak akan datang kemari?"
Pei Qiqi mengerucutkan bibirnya, lalu diam-diam mencubit Tang Yu.
Tang Yu juga tidak keberatan dengan tingkah Pei Qiqi ini. Dia membiarkan gadis itu bertingkah nakal.