Pei Qiqi berlutut dan menatap pria yang ada di hadapannya.
Tang Yu mencubit dagu runcingnya, lalu perlahan menciumnya dengan ciuman yang sangat dalam.
Tenggelam dalam kebejatan lagi dan lagi. Tersedak dalam isak tangis lagi dan lagi...
Tengah malam.
Pei Qiqi berbaring tengkurap, seperti binatang kecil yang putus asa.
Tang Yu menggigit bahu Pei Qiqi, dan suaranya terdengar begitu serak, "Pei Qiqi, apakah rasanya nyaman?"
Pei Qiqi tidak mengatakan apa-apa. Dia sudah memohon berkali-kali hingga tenggorokannya kering dan suaranya serak, tetapi tetap saja tidak mampu menghentikan Tang Yu.
Tubuh Pei Qiqi menyusut kecil, dan matanya sedikit terpejam. "Tang Yu…"
Tang Yu akhirnya melepaskannya, berguling ke samping, dan berbaring untuk menenangkan diri.
Pei Qiqi sedikit bergerak. Seolah diingatkan, Tang Yu langsung menekannya lagi. "Pulang besok saja!"