Tang Yu meremas foto itu. "Qingcheng, mulai sekarang, kamu tidak perlu memeriksa masalah ini lagi."
Meng Qingcheng mengangguk. "Baiklah kalau begitu, aku juga tidak mau terlalu ikut campur dalam urusan pribadimu."
Dia adalah orang yang cerdas. Dia tahu kapan dia tidak boleh terlibat terlalu jauh.
Meng Qingcheng segera pamit undur diri. Tang Yu duduk di ruang kerja untuk waktu yang lama sambil menghisap sebungkus rokoknya sampai hampir habis.
Dia baru mengangkat pandangannya begitu cahaya di langit berangsur-angsur terang. Dia memandang langit biru muda yang tak terbatas di luar. Kemudian, dia menekan nomor untuk melakukan panggilan.
Tang Yu kembali masuk ke kamar tidur. Pei Qiqi masih tertidur lelap. Rambut hitamnya yang halus tersebar di atas bantal. Lengan putih kecilnya mencuat keluar dari selimut, dan hanya setengah dari wajahnya yang terlihat.