Pei Qiqi menunduk melihat siapa yang meneleponnya. Itu adalah panggilan dari Tang Xin. Dia berpikir sejenak, lalu akhirnya mengangkat panggilan tersebut.
Di seberang telepon terdengar tangisan Tang Xin, "Qiqi, orang tuaku bertengkar. Ayahku memukul ibuku dengan sangat keras."
Sebelumnya mereka juga pernah bertengkar, tapi tidak separah hari ini.
Pei Qiqi tertegun sejenak. Dia masih mendengarkan Tang Xin melanjutkan ceritanya, "Aku dengar penyebabnya karena sebuah foto yang aku sendiri juga tidak tahu foto apa. Ayah beberapa kali melayangkan tamparan ke wajah Ibu. Qiqi, Ayah tidak pernah memukul Ibu sampai seperti ini."
Pei Qiqi tidak tahu harus berkata apa, karena dia tidak mau ikut campur dalam permasalah Zhao Ke.