Setelah menunggu sekitar setengah jam, akhirnya giliran Pei Qiqi datang juga.
Dokter memeriksa tangan Pei Qiqi hanya dengan indra penciumannya yang sangat sensitif, lalu dia langsung bertanya, "Bermain kembang api, ya?"
"Ya," jawab Pei Qiqi dengan singkat.
"Akhir-akhir ini, setiap harinya, selalu ada anak-anak yang dibawa oleh orang tuanya kemari. Mereka semua bermain kembang api atau petasan hingga terluka di bagian ini dan itu, bahkan ada yang matanya terluka. Tapi untuk orang dewasa... kamulah yang pertama datang ke sini karena kembang api!" ujar dokter laki-laki itu dengan raut wajah datar, "Untungnya tangan kiri. Jika yang terluka adalah tangan kanan, maka kamu tidak bisa mengurus dirimu sendiri nanti."
Tidak bisa diam saja mendengar dokter itu mengomel terus, Pei Qiqi pun menyahut, "Ini hanya luka kecil. Mana mungkin aku sampai tidak bisa mengurus diri sendiri."