Pei Qiqi tidak kembali ke Perusahaan Pei, melainkan langsung pergi ke Perusahaan Tang Yu.
Tidak ada yang menghentikannya. Dia berlari masuk ke kantor Tang Yu.
Tang Yu duduk di sofa sambil memegang sebatang rokok yang mengepul di antara jari-jarinya. Kemeja putih sederhana dan celana panjang hitam yang dikenakannya menggambarkan garis besar penampilannya yang paling bermartabat. Dua cangkir teh dengan ukiran indah terletak di depannya.
Pei Qiqi membuka pintu dengan napas yang masih tersengal-sengal. Dia menatap lurus ke arah Tang Yu, dan hanya diam saja.
Tang Yu mengangkat pandangannya dan menatap mata Pei Qiqi, kemudian dia menghembuskan asap tebal dari mulutnya. Gerakannya begitu lambat, seolah-olah dia sedang menunggu sesuatu.
Pei Qiqi menutup pintu dengan lembut, lalu berlari menghampirinya. Dia setengah berlutut di depan Tang Yu. Wajah mungilnya mendongak dan menatap laki-laki itu.