Dia tertegun, mungkin dia tidak menyangka akan berkata seperti itu.
Dia ingin menyentuhnya?
Jakun bergulir, melihat pakaiannya yang berantakan, dan tubuhnya yang putih ditutupi dengan anggur merah tua. Warna yang meledak-ledak itu cukup untuk membuat orang suci gila.
"Benarkah?" Suaranya terdengar serak, tapi dia memiliki kekuatan rahasia, "... Kamu yakin ingin melakukannya?"
Dia berkata, dia baru menyadari bahwa dia juga menginginkannya.
Keinginan untuk berhubungan dengannya, dan keinginan untuk menghibur jiwa yang terkuras.
"Kamu bisa melepaskanku dulu." Suaranya juga sedikit serak, karena tidak bisa melihat, jadi semua indera penglihatan ada di pendengaran.
Dia mendengar suara gesekan kancing dan kain itu, lalu membukanya satu per satu, dan kain yang ringan itu dilemparkan ke lantai.
Suara halus itu seperti desahan yang sangat keras.
Tangannya dilepas, lalu ditangkap. Tangan itu, seperti tang api, menangkapnya dengan kuat.