Wajah Xiaoliu terlihat malu-malu dan memuja, "Direktur kita…"
...
Setelah selesai berkeliling, Chen Xinjie merasa kakinya mau putus. Dia berjalan keluar sambil berpegangan pada dinding, kemudian berkata pada Pei Qiqi, "Aku tidak bisa, Qiqi. Pekerjaan ini bukan untuk manusia, aku menyerah, aku tidak mau empat ribu, bahkan delapan ribu yuan pun aku juga tidak mau!"
Dia menggigit bibirnya, "Kapitalis adalah penghisap darah!"
Pei Qiqi sebenarnya juga sangat letih, apalagi kemarin malam lusa dia dibuat jadi seperti itu oleh Tang Yu, hari ini dia masih merasa agak tidak enak badan dan harus berjalan mengelilingi begitu banyak lantai, dua kakinya sudah lemas.
"Kamu tidak mau mempertimbangkannya lagi?" Dia tahu jika keluarga Chen Xinjie bukan keluarga yang kekurangan, sebelumnya dia ingin melamar ke sini juga karena memikirkan hal setelah lulus nanti.
Chen Xinjie menjawab tanpa berpikir, "Aku tidak akan mempertimbangkannya lagi! Qiqi, kamu tidak tahu, kakiku terluka karena terus tergores!"
Dia perlahan mengangkat kakinya untuk diperlihatkan pada Pei Qiqi…
Pei Qiqi melihatnya, lalu mendapati jika kaki temannya itu sedikit terkelupas. Dia kemudian terlihat sejenak berpikir dan berkata, "Baiklah kalau begitu. Tapi aku masih mau bekerja."
Chen Xinjie menepuk-nepuk bahunya, "Aku akan berdoa untukmu… tidak perlu terlalu memaksakan diri, pintar sedikit, kelak tidak ada aku yang melindungimu, kamu jangan terlalu jujur."
Pei Qiqi tidak tahu harus bicara apa… dia kemudian menghela napas panjang, "Xinjie, terima kasih!"
Dia membutuhkan pekerjaan ini, kalau tidak, dia bahkan tidak bisa makan.
"Terima kasih untuk apa? Kalau benar-benar mau berterima kasih, traktir aku makan mie daging sapi!" Chen Xinjie menggulung lengannya seakan sudah bersiap untuk makan banyak…
---
Meng Qingcheng berjalan mendatangi Departemen Personalia, tentu saja dia menarik perhatian banyak pegawai wanita yang ada di sana.
Perlu diketahui, di Shengyuan, selain direktur, Meng Qingcheng yang merupakan asisten pribadi direktur ini adalah orang yang memiliki pengaruh paling besar. Selain itu Meng Qingcheng juga tampan, di Shengyuan dia adalah tuan muda kaya nomor dua.
Kak Wen yang merupakan kepala dari Departemen Personalia itu langsung menyapanya, "Asisten Pribadi Meng, ada pesan apa dari direktur?"
"Tidak ada!" Meng Qingcheng tersenyum, "Hanya ingin mengunjungi Kak Wen saja."
Kak Wen sudah berusia lebih dari 40 tahun, tapi digoda oleh pria setampan ini wajahnya masih saja memerah, dia pun berkata : "Jangan begitu, apa aku tidak tahu kamu?"
Meng Qingcheng mengarahkan tatapan menggodanya untuk melihat ke luar pintu, "Hari ini ada dua gadis datang, kan? Apa yang mereka lakukan?"
Kak Wen meliriknya sekilas dan menjawab, "Yang kamu maksud dua orang itu, ya? Mereka datang untuk bekerja paruh waktu, sore hari mengirim dokumen-dokumen, tapi ada satu yang merasa terlalu sulit dan memilih untuk menyerah."
"Yang tinggal namanya siapa?" Meng Qingcheng bertanya lagi.
Kak Wen tertawa, "Namanya Pei Qiqi, cantik sekali!"
Kak Wen mengatakannya sambil menghela napas panjang, "Dia benar-benar gadis yang paling cantik yang pernah aku temui, wajahnya cantik namun tidak seperti siluman, selain itu terasa segar!"
Meng Qingcheng sudah bisa memastikan, dia juga setuju dengan Kak Wen. Lagi pula yang bisa menaklukkan Tang Yu, wajahnya pasti tidak bercela.
Tapi dia bercanda lagi, "Sepertinya kalau Kak Wen adalah seorang pria, Kak Wen pasti akan jatuh cinta padanya."
"Kalau aku pria, aku akan menggunakan posisiku ini untuk mendekatinya!" Sikap Kak Wen yang tidak serius ini membuat para gadis di sebelahnya melongo.
Meng Qingcheng tertawa… yang akan memanfaatkan posisi sepertinya adalah Tang Yu.
Dia kembali ke lantai 72 dengan perasaan senang. Saat mendorong pintu kantor direktur, dilihatnya Tang Yu sedang duduk melihat dokumen.
Wajahnya yang muda dan tampan tidak memiliki banyak ekspresi, jari-jari tangannya yang panjang menari ringan di antara lembaran dokumen itu.