Chereads / Dibalik Wajahmu Yang Sebenarnya / Chapter 37 - Jun Yexuan Adalah Seorang Pria yang Licik

Chapter 37 - Jun Yexuan Adalah Seorang Pria yang Licik

Ketika sang guru yang selalu baik dan humoris berubah menjadi serius, hal itu membuat seluruh muridnya merasa terancam dan tidak ada yang berani bicara lagi.

Yang Lianfeng minum satu teguk air lagi, dan mengingatkan rencana sebelumnya.

"Jangan lupa, aku ingatkan sekali lagi, pertemuan orang tua diadakan hari Rabu minggu ini, lusa.

Barangsiapa tidak mengundang orang tuanya datang, maka aku hanya bisa meminta orang tua kalian untuk datang ke kantor dan bicara satu per satu."

Perkataannya ini membuat murid yang merasa dirinya tidak mendapatkan nilai bagus jadi tidak berani berbuat macam-macam.

Mendengar beberapa muridnya sudah menghela nafas membuat Yang Lianfeng tersenyum dengan senang.

Dia sudah mengetahui cara berpikir anak-anak zaman sekarang, tapi mereka masih ingin menipunya? Dasar!

***

Setelah pulang dari sekolah dan tiba di rumah, ternyata ada dua tamu yang tidak diundang.

Seorang nenek yang duduk di tempat utama melihat Qiao Qing, lalu mengetukkan tongkatnya ke lantai.

Dengan marah dia berkata, "Dasar anak tak berguna, kamu masih berani pulang rupanya! Apa yang sudah kamu lakukan hari ini?!"

Qiao Qing menyipitkan mata dan tidak menjawab, He Wanqing pun merasa tidak senang.

"Ibu, aku menghormatimu dan memanggilmu Ibu karena masih mengingat nama Zibo, tapi Ibu juga harus menghormati kami! Qingqing baru kembali, tapi langsung dimarahi, sebagai ibunya, tentu saja aku merasa tidak terima!"

"Kamu bilang siapa yang tidak menghormatimu?!" Meng Chunhua menunjuk He Wanqing dan terbatuk beberapa kali.

"Masih ada menantu yang berbicara dengan mertuanya seperti ini? Anak ini bisa seperti ini semuanya karena kamu …"

"Cukup!" Wajah tenang Qiao Qing berubah menjadi kesal, sambil menatap wajah Meng Chunhua dan Qin Yongmei dia berkata, "Ada masalah apa kalian berdua datang ke sini?"

Meng Chunhua mencetus, "Ternyata anak dan Ibu sama saja, sekarang kamu juga tidak memanggilku nenek lagi!"

Qin Yongmei melangkah satu langkah, wajah kesalnya terlihat ingin membalaskan dendam putrinya.

"Qingqing, Bibi rasa aku memperlakukanmu dengan baik. Sebagai seorang kakak, kamu memang tidak harus selalu bisa membantu Niannian, tapi kamu juga jangan menyuruh berandalan untuk menyiksanya!"

Qiao Qing tersenyum sinis, "Qiao Nian bilang seperti itu kepada kalian?!"

"Kamu kira Qiao Nian itu sepertimu yang selalu memikirkan hal buruk tentang orang lain." Kata Meng Chunhua, "Gadis yang satu kelas dengan Niannian yang memberitahu kami saat pulang.

Niannian masih tidak mengatakan apapun, dan masih membelamu, sedangkan kamu langsung menuduhnya. Apakah hati nurani sudah hilang dimakan anjing?!"

Selesai berkata demikian, Meng Chunhua menusuk badan Qiao Qing dengan tongkatnya.

Namun Qiao Qing masih belum bereaksi, di sisi badannya tiba-tiba ada angin kencang, dan pinggangnya dipegang seseorang, lalu kemudian dia masuk ke dalam pelukan seorang pria dengan hembusan nafas yang segar.

Tongkat Meng Chunhua menusuk ke bahu belakang Qiao Qing, membuat Jun Yexuan mendengus kesal.

Dia lalu menunduk melihat Qiao Qing yang ada di dalam pelukannya, "Ketika bicara denganku kamu selalu ketus, tapi kenapa sekarang malah jadi bodoh dan tidak bisa menyingkir?"

He Wanqing sangat terkejut, setelah itu baru dengan tatapan yang penuh dengan amarah berkata, "Ibu mertua, apa yang kamu lakukan?!"

Setelah memarahi Meng Chenhua, He Wanqing segera berjalan ke arah Qiao Qing dan Yexuan.

Lalu berkata, "Sayang, cepat naik ke atas, lihat Yexuan, tubuhnya masih terluka."

"Bibi, aku tidak ada apa-apa, yang penting tidak terjadi apa-apa pada Qingqing." Nada suara Jun Yexuan terdengar kesakitan.

Sementara Mu Jinghang masih berdiri di samping pintu, dia belum masuk ke dalam rumah dan tidak mengatakan apapun, dia terlihat menatap ke langit.

Dan terus berpura-pura.

Dia selama ini tidak pernah menyangka kalau kakak ketiganya ternyata suka pamer?

Kemampuan akting sang kakak membuatnya harus mengaku kalau dirinya kalah jauh.

Pagi ini mereka melihat Qiao Qing bersama seorang pria yang seumuran, dan Jun Yexuan pun merasa cemburu, tapi sekarang pria itu malah berakting seperti ini?

Mu Jinghang memalingkan matanya, karena mendapatkan tatapan menakutkan yang seolah bisa memakan orang dari Jun Yexuan

Tiba-tiba dia teringat ada hal penting yang harus dilakukan, dia ingin membalikkan badan dan menelepon.

Sementara itu, Qiao Qing yang berada di pelukan Jun Yexuan pun merasa kesulitan bernafas, dengan wajah marah dia berkata, "Lepaskan aku!"

Namun Jun Yexuan tidak ingin melepaskan tangannya.

Qiao Qing menatap dada Jun Yexuan, dan setelah melihat gumpalan darah di sana, alis matanya pun bergetar.