Jun Yexuan tersenyum pelan, "Melihat ketulusan Tuan Feng, kalau aku masih marah bukannya akan menjadi lelucon bagi orang lain? Hanya saja, lain kali semoga Tuan Feng bisa mengatur anak buahmu dengan baik, tentu saja tidak semua orang seperti aku yang bisa memaafkan dengan mudah."
Feng Hen tidak mengatakan pendapatnya dan malah berkata, "Sekarang tindakan paman keempat tidak bisa dianggap remeh, dia mungkin akan menggantikan tempatmu, tapi kamu masih tidak berencana untuk pulang ke Jing Du?"
Jun Yexuan bersandar di dinding, "Aku punya rencana sendiri, dan sekarang bukan waktu yang tepat."
Feng Hen tidak banyak bertanya lagi dan mengganti topik pembicaraan, "Kalau Tuan Jun berencana untuk berlibur di Kota Liang, maka aku sebagai tuan rumah di sini, Partai Jing tidak keberatan menyediakan tempat tinggal untuk Tuan Jun, dan bisa memastikan keamanan Tuan di Kota Liang."
Alis mata Jun Yexuan terangkat dan tersenyum sinis, "Tuan Feng sepertinya terlalu memperhatikanku, apakah Tuan Feng juga menyukaiku, dan ingin menggunakan cara ini untuk mendekatiku?"
Feng Hen terkejut dengan perkataan yang begitu tidak tahu malu dari Jun Yexuan, wajah tampannya tersenyum sedikit, "Tuan Jun jangan salah paham, aku tidak seperti itu."
"Baguslah kalau begitu." Ekspresi wajah Jun Yexuan pun tak lagi tampak sedang berakting, "Aku sudah punya tempat tinggal untuk sementara waktu, jadi tidak perlu merepotkan Tuan Feng."
Feng Hen akhirnya tidak bisa menahan diri dan berkata, "Tapi jika kamu tetap tinggal di rumah Keluarga Qiao, itu akan merusak nama baik Qingqing."
Tatapan Jun Yexuan menjadi tajam, "Ternyata kalian sudah saling mengenal."
Feng Hen tidak berencana mengelak, "Nama baik Qingqing di Kota Liang sudah tidak terlalu bagus, aku tidak ingin memperburuknya lagi karena Qingqing ingin menyembunyikan diri. Tetapi aku harap tidak ada yang menggosipkan Qingqing, dan mengatakan bahwa dia menyembunyikan seorang pria di rumahnya. Qingqing masih belum 18 tahun, dan kedepannya dia akan menikah."
Jun Yexuan lalu berkata, "Kalau begitu aku yang akan menikahinya."
Wajah Feng Hen menjadi suram, "Apakah Tuan Jun selalu mengatakan hal yang tidak bertanggung jawab seperti ini? Menikahinya, kamu menyukainya? Mengerti tentangnya? Dan kenapa kamu mengira Qingqing bersedia menikah denganmu?"
"Kita berdua sama-sama siluman rubah, apa kita perlu berpura-pura menjadi orang baik?" Jun Yexuan memberikan tatapan penuh ironi, "Apa kamu berani mengatakan kalau dirimu tidak memiliki keinginan yang sama terhadap Qingqing? Membuang-buang waktu untuk berbelit-belit agar aku menjauhinya?"
"Aku dan kamu itu berbeda." Feng Hen tidak merasa canggung sedikitpun.
"Aku sudah mengenal Qiao Qing tiga tahun, dan lebih mengenalnya daripada siapapun. Karena dia ada di Kota Liang, aku datang ke sini untuk membangun bisnisku, hanya demi menjadi mata-matanya dan melindungi keamanannya.
Aku rasa Qingqing memanglah menarik, karena Tuan Jun baru mengenal dia 2 hari saja sudah jatuh cinta dengan Qingqing?
Kalau Tuan Jun bisa dengan mudah menyukai seorang wanita, maka 20 tahun sebelumnya, Tuan pasti telah dimanfaatkan oleh musuh-musuhmu, dan mana mungkin Tuan Jun sampai sekarang bisa menguasai situasi di Jing Du?
Kamu hanya tertarik dengan Qingqing karena dia misterius.
Aku menyukai Qingqing, tetapi aku bisa memberikannya kehormatan dan ruang yang cukup, tidak akan sembarangan mencampuri kehidupannya dengan perasaan yang masih belum jelas terhadapnya.
Dan Tuan Jun tadi ingin melakukan apa? Datang ke bawah dan merusak kehidupan normalnya bersama teman sekelasnya?
Apa hakmu mencampuri hubungan pertemanan Qingqing?
Apakah kamu mengira Qingqing adalah tipe wanita yang bisa diikat dengan seorang pria?
Bahkan aku juga tidak khawatir apakah bocah kecil itu bisa membuat Qingqing jatuh cinta, kalau Tuan Jun yang berbakat dan tampan ini menyukai Qingqing dan memahaminya, kenapa Tuan sendiri masih begitu tidak percaya diri?"
Jun Yexuan menjawab dengan nada yang tidak memperlihatkan suasana hatinya, "Sepertinya Qingqing adalah wanita yang pasti akan kamu dapatkan ya."
"Qingqing cepat atau lambat akan kembali ke dalam pelukanku. Tuan Jun, kalau kamu ingin pergi makan, tempat hiburan yang besar atau kecil di Kota Liang terbuka untuk melayanimu." Ujar Feng Hen yang memiliki hak milik atas beberapa tempat di Kota Liang.
"Tetapi kamu memiliki tempat kekuasaanmu, dan Qingqing juga memiliki kehidupannya sendiri. Aku harap Tuan Jun tidak akan lagi mengkhawatirkan Qingqing lagi saat Tuan pergi dari sini."
Jun Yexuan mendengarnya sambil tertawa, "Sepertinya, Tuan Feng masih sangat takut denganku ya …"