Chereads / Reinkarnasi Nona Kesembilan / Chapter 24 - Bagaimana Kalau Aku Bilang Tidak

Chapter 24 - Bagaimana Kalau Aku Bilang Tidak

Bai Moyu maju dan ingin memapah Bai Morou, tapi dia malah menyadari kalau Bai Morou sama sekali tidak bisa berdiri, tubuhnya kaku seperti orang mati!

Bai Moyu menyerahkan Bai Morou pada Su Yanran, tak disangka Su Yanran malah mundur dengan kesal, dan mundur sampai ke luar pintu. Bai Moyu terpaksa menyandarkan Bai Morou ke tubuhnya sendiri.

"Yun Chujiu! Sebenarnya apa yang sudah kamu perbuat? Cepat pulihkan Morou, kalau tidak, aku tidak akan mengampunimu!"

Yun Chujiu tertawa dan membalas, "Bai Moyu, apa otakmu bermasalah? Bai Morou sendiri yang penglihatannya kurang baik dan terpeleset jatuh, dia bahkan menjatuhkan supku! Aku masih ingin menyuruhnya ganti rugi! Lagi pula, aku adalah manusia sampah yang terkenal, mana bisa aku memukulnya sampai seperti itu."

Bai Moyu sedikit heran, memang benar kalau Yun Chujiu sama sekali tidak memiliki kekuatan jiwa, sementara Bai Morou adalah ahli kultivasi jiwa tingkat tiga.

"Kakak! Kamu percaya aku atau bajingan itu?" Bai Morou berkata sambil terisak, dia sekarang merasa marah dan takut. Selain wajahnya, bagian tubuh lainnya sama sekali tidak bisa merasakan apapun.

Bai Moyu yang mendengar ucapan Bai Morou pun menatap Yun Chujiu dengan tajam, "Yun Chujiu, aku beri satu kesempatan lagi padamu, cepat pulihkan Morou dan berlutut untuk minta maaf padanya!"

Yun Chujiu meletakkan sumpitnya dan tertawa datar, "Bagaimana kalau aku tidak mau?"

Bai Moyu tercengang, dia sama sekali tidak pernah melihat Yun Chujiu bersikap seperti ini.

Yun Chujiu yang dia ingat adalah orang yang suram, pengecut, dan sampah yang bodoh! Tapi yang ada di depannya ini walaupun wajahnya sama, tapi aura yang keluar dari tubuhnya terasa berbeda, seolah bukan dari orang yang sama!

Dia seperti ... seperti sebuah pedang tajam yang setiap saat bisa merusak selubung dan keluar!

Bai Moyu menggelengkan kepala, dia pasti bingung karena terlalu emosi hari ini. Jelas-jelas Yun Chujiu hanya seorang sampah yang tidak memiliki kekuatan jiwa, mungkin Yun Xiaotian si tua itu memberikan sebuah racun atau senjata rahasia untuk dia gunakan.

"Kalau kamu tidak menurutiku, jangan salahkan jika aku bertindak keji padamu! Aku akan mengikatmu dan mencari si tua Yun Xiaotian untuk meminta obat penawar!"

Plak! 

Plak! 

Yun Chujiu menampar keras kedua sisi wajah Bai Moyu, tidak apa kalau Bai Moyu menghina dirinya, tapi beraninya dia menghina kakek baik hatinya, benar-benar cari mati!

Bai Moyu sama sekali tidak menyangka kalau gerakan Yun Chujiu begitu cepat. Kini dia sedang merangkul Bai Morou, sehingga saudaranya itu juga terkena pukulan Yun Chujiu.

Yun Chujiu memukulnya dengan sekuat tenaga, membuat Bai Moyu sedikit pusing, dan seketika tidak bereaksi.

Yun Chujiu lalu melirik Su Yanran di luar pintu, dia menarik kedua kakak beradik Bai itu, dan setelah mengambil kantong uang mereka berdua, dia langsung melompat dari jendela ruang VIP tersebut.

Saat Yun Chujiu jatuh, dia menjerit dengan keras sambil terisak.

"Aarrrghhh! Pembunuhan! tolong!"

"Bai Moyu si pria bejat itu mau membunuhku untuk menutup mulut! Tolong! Tolong!" 

"Bai Moyu si brengsek itu mau membunuhku karena aku mengungkapkan kedoknya di Restoran Juxian!"

...

Yun Chujiu berlari sekuat tenaga sambil berteriak kencang.

Orang-orang di jalanan pun tampak bingung melihatnya, dan mulai berkomentar dengan wajah bersemangat untuk bergosip.

"Ya Tuhan, aku tak menyangka kalau Tuan muda Moyu seperti itu! Benar-benar tidak seperti penampilannya!"

"Benar, dulu aku selalu mengira kalau Yun Chujiu yang selalu mengikutinya, ternyata dia mau memanfaatkan Yun Chujiu! Sekarang setelah selesai memanfaatkannya, tega-teganya dia mau membunuh gadis itu untuk membungkam mulutnya, benar-benar licik!"

"Benar sekali! Menggunakan cara kejam seperti ini untuk melawan gadis kecil yang kehilangan kedua orang tuanya, benar-benar tidak tahu malu!"

...

Yun Chujiu mendengar perbincangan semua orang dan diam-diam memegang kantong uang di dalam lengan bajunya, hatinya gembira sekali! Dua kakinya juga terasa sangat ringan.

Dia lalu berguling-guling meminta uang meminta perlindungan.…