Jumlah uang pembayaran yang disertakan Luo Qiao pada status yang ia unggah di akun weibo miliknya hanya 1 Yuan. Dan netizen yang merasa terhibur segera mengklik kolom pembayaran. Beberapa saat kemudian, uang yang terkumpul di Weibo Luo Qiao langsung bertambah banyak.
Setelah 24 jam kemudian, jumlahnya menjadi sudah cukup besar.
Luo Qiao menarik uangnya dan menyumbangkannya untuk daerah pemukiman yang miskin. Setelah itu Luo Qiao pun mengunggah hasil bukti screenshot uang yang ia sumbangkan, kemudian mengunggah hasil screenshot tersebut di Weibo.
[Musim dingin tahun ini anak-anak yang berada di sana akan mengenakan pakaian tebal. Dibandingkan dengan menghujat orang lain, hal seperti ini lebih bermakna, bukan?]
Para netizen yang melihat unggahan Luo Qiao di weibo tercengang sesaat.
[!!!!!!!]
[Wuahh, bukankah tindakan Luo Qiao ini layaknya seorang malaikat? Aku benar-benar terharu!!!]
[Aku tidak melebih-lebihkan keadaan, tapi melihat unggahan ini seketika air mataku mengalir.]
[Hiks hiks hiks, Luo Qiao adalah seorang malaikat… Aku menyumbang terlalu sedikit, aku harus lebih banyak menyumbangkan uangku!!]
[Aku benar-benar menangis, entah mengapa aku langsung terharu.]
Luo Qiao menaikan sudut mulutnya saat melihat kolom komentar, banyak sekali netizen yang memberi pujian dan merasa terharu atas tindakan yang ia lakukan. Bahkan jika netizen salah, tidak ada orang di dunia ini yang suka mendengarkan tuduhan.
Masalah sudah terjadi, daripada terus memperhitungkan dan mengkhawatirkan hal tersebut, lebih baik berusaha untuk mendapatkan manfaat yang maksimal. Dan ini adalah fakta yang sebenarnya.
Insiden yang ramai dibicarakan di internet selama seminggu terakhir, kini perlahan mulai surut. Selalu ada hal-hal baru yang terjadi di industri hiburan setiap hari.
Zhang Lingling seolah harus menanggung hutang yang besar, ia menikahi seorang lelaki tua yang kaya raya, dan menghilang langsung dari pandangan publik.
Karir Gu Xiang juga menjadi runtuh, kini ia harus menjalani kehidupan karir yang sangat buruk. Bahkan sepertinya ia sudah tidak peduli lagi meskipun ada paparazi yang terus mengambil fotonya saat ia sedang mabuk larut malam.
Pada akhirnya Su Ying masuk ke perusahaan Luo Qiao. Karena Gu Xiang menolak untuk menyetujui perceraian, sehingga Su Ying pergi ke pengadilan untuk mengajukan gugatan cerai dan kini ia sedang menunggu hasilnya.
"Nona Luo, kamu sudah bersedia mengizinkan aku bekerja di perusahaanmu. Aku benar-benar sangat berterima kasih kepadamu."
Di dalam kantor perusahaan, saat itu Su Ying sangat berterima kasih kepada Luo Qiao. Gu Xiang si bajingan itu membekukan kartu ATM dan juga kartu kreditnya karena ia ingin Su Ying bisa kembali padanya. Sehingga kini Su Ying tidak memiliki banyak uang.
Luo Qiao menggelengkan kepalanya sembari berkata, "Aku juga melihat kemampuanmu, dan kamu memiliki kemampuan itu." Setelah menikah, Su Ying terus belajar sendiri. Ia adalah wanita yang sangat pekerja keras.
"Sebentar lagi, Manajer Departemen Humas akan mengajakmu untuk beradaptasi dengan di lingkungan dan tempat kerja. Kemudian aku akan memberikan gaji dua bulan di muka. Datanglah kepadaku kapan pun saat kamu mengalami kesulitan."
"Terima kasih, Nona Luo."
....
Setelah jam pulang kerja, Luo Qiao langsung menyetir mobil untuk pulang ke rumah. Ketika ia sampai di depan pintu, ia ingat bahwa ia tidak membawa kunci rumah. Kemudian ia pun mengulurkan tangannya dan membunyikan bel yang ada di pintu.
Tidak lama kemudian, ada orang yang membukakan pintu untuknya. Seketika Luo Qiao pun langsung tertegun.
Wanita yang membuka pintu memiliki suara yang lemah lembut dan tatapan matanya tampak bersinar, "Kamu..."
Luo Qiao hanya melihatnya dan tidak berbicara apa-apa. Kali ini, suara Ming Siran terdengar dari dalam pintu, "Siapa?"
Ming Siran pun berjalan dari belakang wanita itu sambil mengerutkan keningnya ketika melihat kedatangan Luo Qiao, "Kamu tidak membawa kunci?"
Melihat pemandangan di depannya, Luo Qiao tiba-tiba merasa sedikit tidak nyaman. Ia melewati mereka berdua dan memasuki kamarnya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Presiden Direktur Ming, apakah aku melakukan sesuatu yang salah?" Wanita itu bertanya dengan gugup.
Ming Siran melihat ke arah perginya Luo Qiao, tatapan matanya tampak tajam. Kemudian Ming Siran pun menyerahkan dokumen yang ada di tangannya itu kepadanya wanita tersebut sembari berkata, "Tidak ada, pulang lah dulu."
"Baik."
Kemudian Ming Siran naik ke lantai dua, saat itu Luo Qiao sedang mencari sesuatu sehingga ia membelakangi Ming Siran. Luo Qiao sama sekali tidak menoleh ke belakang, meskipun ia mendengar ada suara Ming Siran yang telah naik ke lantai dua.
"Tadi itu adalah karyawan baru dan dia tidak mengenalmu." Ming Siran menyingsingkan lengan bajunya sembari bertanya, "Makan malam hari ini, kamu mau makan apa?"
Luo Qiao mengumpulkan kartu dan buku tabungan di tangannya, kemudian ia pun menyodorkan semua buku tabungan itu ke tangan Ming Siran, "Ini cukup, kan?"
Ming Siran melihat semua dokumen yang ada di tangan Luo Qiao itu sambil tertawa, "Apa artinya ini?"
"Aku tidak ingin melihatmu lagi, sekarang kamu pergi saja dari rumahku."
Ming Siran yang bertubuh tinggi, kakinya tampak jenjang dan dengan tatapan mata yang malas. Ia mengambil kartu dan buku tabungan itu, lalu memasukkannya ke dalam sakunya. Kemudian ia berkata dengan ringan, "Bukankah sudah aku jelaskan padamu? Dia hanya seorang karyawan."