Luo Qiao mengangkat dagunya sembari berkata, "Aku tidak peduli dia seorang karyawan atau bukan. Tapi yang jelas orang yang tidak ingin aku lihat adalah kamu."
"Oh? Mengapa tidak ingin melihatku?" Ming Siran kembali bertanya.
"Coba saja tanya, wanita manapun yang tidak mungkin tidak merasa nyaman melihat mantan pacarnya ada di dekatnya?"
"..."
Ming Siran berkata tanpa tergesa-gesa, "Kalau begitu aku tidak keberatan jika kamu mengubahku menjadi pacarmu saat ini."
Luo Qiao seketika langsung menjawab, "Astaga Kakak, tolong berhenti bermimpi! Itu tidak mungkin!"
Ming Siran mengangkat alisnya dan berkata, "Kedengarannya bagus, panggil aku Kakak sekali lagi?"
Luo Qiao hanya diam dan tidak menjawab, "..." Ia memang benar saat menjuluki Ming Siran sebagai binatang buas, semua itu bukan tanpa alasan!
Ming Siran menundukkan kepalanya dan tertawa kecil. Kemudian dengan suaranya yang rendah ia berkata, "Aku mau membuat makan malam, kemarilah dan bantu aku."
"Aku tidak mau!"
Ming Siran juga tidak memaksa. Luo Qiao dengan marah masih berada di ruangan itu untuk beberapa saat, tiba-tiba ia menyadari ada yang salah.
Kemudian Luo Qiao pun langsung bergegas ke lantai bawah, "Ming Siran, kamu belum mengembalikan kartu dan buku tabunganku!"
....
Di lantai bawah, Ming Siran sedang memotong sayuran dengan lengan baju yang digulung. Dari kejauhan, aura Ming Siran tampak sangat mempesona, dan gerak tubuhnya sangat elegan.
Namun….
Tiba-tiba Luo Qiao mengulurkan tangannya sembari berkata, "Kembalikan kartu dan buku tabunganku."
Kelopak mata Ming Siran masih terus melihat ke bawah dan tidak terangkat sedikit pun, "Ambil sendiri."
Luo Qiao tahu bahwa Ming Siran telah memasukkan kartu dan buku tabungan miliknya itu ke dalam saku celananya. Sehingga Luo Qiao pun merasa malu jika harus mengambilnya sendiri. Dengan ekspresi yang masih tersipu malu ia berkata, "Ming Siran, mengapa kamu begitu tidak tahu malu?"
Ming Siran dalam benaknya bertanya, "?"
Kemudian Ming Siran pun mengerutkan alisnya sembari berkata, "Jika tidak mau ya sudah."
"..." Luo Qiao berjalan mendekat, dan ketika ia sedang bersiap untuk memasukan tangannya ke dalam kantong bajunya, tiba-tiba ia mendengar suara Ming Siran yang berkata dengan malas, "Jangan menyentuh sembarangan loh ya."
"Ming Siran, kamu jangan sembarangan!"
Ming Siran hanya menanggapi dengan tawa yang bernada rendah.
....
Akhir-akhir ini Mu Lan menjalani hari-harinya dengan senang.
Penampilannya yang menakjubkan dari siaran langsung hari itu membuatnya sedikit lebih populer dari sebelumnya. Ia mendapatkan julukan gadis lesung pipi, dan jumlah penggemarnya kini terus bertambah. Jumlah pencarian tentang dirinya di internet sangat banyak, ia pun tersenyum lebar sehingga matanya yang sipit seolah-olah tampak tertutup.
Hari ini, Luo Qiao membuat janji temu dengan Su Ying dan menjemput Mu Lan untuk pergi makan malam bersama.
Mu Lan menyentuh mobil pribadi Luo Qiao sambil menelan ludah, kemudian ia pun berkata, "Apakah kamu membeli mobil baru?"
Luo Qiao tetap melihat ke depan dan menjawab dengan santai, "Ini punya orang lain."
"Siapa?"
"Mantan pacar yang telah mati tertusuk ribuan kali."
Mu Lan seketika langsung diam, "...."
Namun dalam benaknya Mu Lan berkata, 'Dua orang ini ternyata memiliki hubungannya seperti sebuah drama.'
Kemudian Mu Lan menoleh untuk menyapa Su Ying, "Kamu pasti Kak Su Ying, kan? Kakak benar-benar keren, kamu selalu menjadi idolaku!"
Su Ying tersenyum pada Mu Lan dan berkata, "Kamulah yang telah mendapatkan penghargaan, aku bukan idola apa-apa."
"Menendang laki-laki bajingan yang menyentuh perempuan jalang, tentu saja itu idolaku! Ngomong-ngomong, apakah Gu Xiang masih mencarimu akhir-akhir ini?"
Luo Qiao merasa iba dengan perkataan Mu Lan kepada Su Ying. Kemudian Luo Qiao pun menatap Su Ying dengan perasaan iba.
Su Ying juga tampak tidak merasa keberatan dengan ucapan Luo Qiao padanya, bahkan ia pun berkata terus terang, "Dia setiap hari mencariku, dan aku terlalu malas untuk peduli padanya."
"Apa yang terjadi padanya dengan Zhang Lingling?"
"Gu Xiang bilang bahwa dirinya tidak pernah tidur dengan Zhang Lingling. Tapi tetap saja tidak ada bedanya apakah dia tidur bersama atau tidak. Tetap saja dia sudah selingkuh."
"Huh, benar-benar menjijikan!"
"Benar, menjijikan!"
Luo Qiao menggelengkan kepalanya tanpa daya saat ia mendengarkan pembicaraan mereka berdua.
Kemudian ketika ketiga wanita itu dengan senang hati pergi makan malam bersama. Di internet netizen mendiskusikan tentang pakaian Mu Lan. Ada seorang netizen yang sengaja mengunggah status di weibo.
[Ya Tuhan, pakaian yang dipakai beberapa hari lalu oleh gadis lesung pipi itu ternyata palsu... Aku kecewa…]
Kolom komentar netizen:
[?????]
[Tidak mungkin deh…]
[....Ternyata, tidak seperti yang aku bayangkan.]
[Konyol sekali, dia baru saja populer beberapa hari ini.]
[Orang yang mengunggah status ini punya bukti tidak? Kalau tidak ada bukti jangan asal bicara.]
Orang yang mengunggah status tersebut membalas komen orang yang terakhir berkomentar, [Tidak perlu bukti. Jika seluruh barang di tubuhnya asli, tahukah kamu berapa harganya?]
Jumlah komentar yang ada di kolom komentar pada status yang diunggah tersebut masih terus bertambah dan komentar yang mereka berikan juga semakin memanas. Tidak sampai setengah jam, komentar sudah mencapai lebih dari 2000.
Komentar yang membuat suasana semakin memanas, [Aku baru mengecek harganya. Sudahlah, barang-barang yang kenakan gadis lesung pipi ini semuanya palsu. Aku unfollow saja deh.]