Chapter 11 - Live Streaming Pesta

Saat ini, setelah mengunggah foto, banyak sekali jumlah orang-orang yang berkomentar:

[Sialan, aku diserang oleh kecantikan.]

[Ini pasti malaikat, kan?]

[Seperti yang orang-orang katakan, Kakak satu ini benar-benar sangat cantik.]

[Badannya sangat elok dipandang mata, perbandingan antara kepala dan bahunya juga sangat pas, Luo Qiao benar-benar wanita yang menawan…..]

 [Astaga, kalau tentang penampilan Luo Qiao sih sudah tidak usah dipertanyakan lagi.]

[Ini pasti bohong, deh? Sekarang hampir semua artis juga tahu bagaimana cara membuat foto bisa terlihat begitu cantik, dan entah berapa kali diedit, dan setelah itu sengaja mengunggahnya.]

[Komentarmu yang asam di atas memenuhi layar tuh.]

[Aku mau bertanya dulu ya, aku tidak cemburu pada Luo Qiao. Wanita di industri hiburan banyak yang lebih cantik darinya, mengapa aku harus cemburu padanya? Dalam foto-foto ini, jelas ada jejak diedit. Memangnya bisa memberi pengaruh dengan hanya memberikan komentar satu kalimat saja?]

[Cih, sekarang ini banyak yang edit foto menjadi cantik. Hanya di depan masyarakat saja, Kakak Qiao ini masih diwajibkan untuk berfoto dan mengeditnya. Dia sudah berdiri sendiri di rumah selama hampir setengah tahun, dan pasti tidak tahu seberapa jeleknya dia saat ini. Sudah begitu, dia masih saja tidak tahu malu mengunggah foto-foto ini!]

[Jelek, jelek, jelek, jelek, jelek!!]

Kemudian ada seorang netizen yang mengunggah bukti zoom pilar-pilar yang melengkung pada background foto karena diedit. Hal ini pun langsung membuat Luo Qiao menjadi emosi dan raut wajahnya muram seperti bubuk yang berwarna hitam. Beberapa saat kemudian, foto-foto Luo Qiao ini pun menjadi bahan ejekan banyak netizen.

Malam itu, penerimaan tamu di pesta makan malam disiarkan secara langsung. Mu Lan bertemu dengan tim perusahaannya saat hendak memasuki ruang pesta, sehingga ia harus berpisah dari Luo Qiao dan memasuki tempat tersebut terlebih dahulu.

Karena tingginya popularitas pesta malam ini, banyak juga netizen yang sengaja datang langsung ke tempat acara. Dalam setengah jam pertama, beberapa bintang internet yang saat itu juga datang di sana mulai memasuki lokasi pesta lebih dulu. Komentar para netizen yang ada di kolom komentar siaran langsung tidak terlalu bersahabat:

[Hey, ini adalah dewi telanjang Daizheng, kan? ? Sial, aku jadi buta.]

[Gemuk banget, yang kedua itu Liu Shuangshuang? Yang benar saja, semua fotonya bohong! ! Bohong!]

[Hei, hei… Jangan khawatir, ini semua adalah bintang internet, dan sebentar lagi selebriti akan muncul.]

Seperti yang dikatakan para netizen di kolom komentar. Beberapa menit kemudian, saat selebriti muncul, suasana tiba-tiba berubah.

Bei Rongrong yang saat itu bermain peran dengan dua bintang idola wanita di sebuah perusahaan industri hiburan, dan penampilannya saat ini akan dibandingkan dengan penampilannya yang sebelumnya. Sehingga kehadirannya ini mendapatkan sorotan dari banyak netizen.

Komentar netizen:

[Ternyata benar ya, ada tembok antara selebriti dan bintang internet. Jangankan yang lain, satu orang selebriti saja sudah cukup untuk menampar sekelompok setan dan hantu itu.]

[Ada tembok +1, jangan mengejek selebriti lagi, mereka semua adalah orang yang terpilih.]

[Ini Bei Rongrong, kan? Sial, dengan perbandingan orang-orang sebelumnya, dia benar-benar seperti dewi dan memang sangat cantik.]

[Setuju, cantik banget. Aku jadi tertarik untuk menjadi penggemarnya juga.]

[Netizen yang sebelumnya terlalu lebay deh. Memangnya orang seperti Bei Rongrong itu layak untuk disebut memiliki wajah dewi?]

[Aku juga merasa dia biasa-biasa saja.]

[Hehe, oke? Bagaimana jika kamu cari yang lebih cantik dari Bei Rongrong? Tidak perlu maksa deh.]

Rentetan komentar itu jumlahnya sangat banyak, dan semua rentetan komentar itu berisi pujian yang ditujukan kepada Bei Rongrong untuk sementara waktu.

hingga…

[Sial! Sial! Sial! Siapa wanita cantik yang mengenakan gaun biru ini!!!]

Mu Lan melangkahkan kakinya menuju karpet merah. Ia menatap Bei Rongrong yang ada di depannya, dengan tatapan yang berapi-api. Pelacur kecil ini ingin menghancurkan gaunnya lagi. Untungnya, ia bereaksi dengan cepat dan tidak membiarkannya berhasil merusak gaunnya.

"Ayo kemari, lihat ke kamera."

Mu Lan memiliki aura yang kuat ketika berada di depan kamera. Ketika ia baru saja berjalan beberapa langkah, ia langsung menunjukkan senyuman dengan lesung pipitnya yang khas sambil menghadap ke kamera. Senyumannya yang tipis dan manis namun penuh dengan aura yang begitu mendominasi.

Komentar netizen:

[Aku meleleh... Aku meleleh... Aku meleleh…]

[Dalam waktu 3 menit saja, aku ingin tahu semua informasi tentang wanita ini!]

[Apa itu Bei Rongrong, basuh kakimu di depan wanita cantik ini! Ini baru yang bisa di bilang kecantikan seorang Dewi, oke?]

[Kapan industri hiburan memiliki aktris yang sangat cantik seperti ini? Bagaimana bisa aku tidak tahu ada seorang bintang internet yang begitu cantik?]

[Aku pernah menonton serial TV Kakak ini. Dia memainkan wanita nomor empat dalam serial film "Qing Cheng" yang ditayangkan tahun lalu. Dia memiliki kepribadian yang sangat imut, dan bisa menarik perhatian semua orang.]