Chapter 30 - Sikap Lancang Rosa

Madeleine berusaha untuk menahan amarahnya saat ini, sikap lancang anak perempuannya membuat Madeleine ingin sekali membunuh gadis sialan itu.

Apa maksudnya mempertanyakan semua hal yang tidak penting? Bukankah ini saatnya Madeleine dan Drakon yang mengatur kerajaan? Siapa dia? Dia bahkan menyerahkan tahta kerajaan secara sukarela pada ibu dan ayahnya sendiri. sekarang di sudah sangat kurangajar membantah perkataan ayahnya sendiri, Lebih parahnya Drakon adalah Raja saat ini.

"Anakku, Benar apa yang di katakan Puteri Rosa. Sebaiknya kita mengikuti budaya yang ada di kerajaan Centaurus." Liliaceae datang dari balik pintu besar, tanpa mengucapkan hormat atau menyapa para anggota dewan. Seorang ibu Ratu yang sudah mengangkat kepalanya dengan sangat sombong.

Madeleine Tersenyum melihat ibu mertuanya saat ini, terlihat jelas sikap anggun dan berkuasa dari wajahnya saat memasuki aula rapat kerajaan.

Liliaceae, duduk di antar Rosa dan Panglima kerajaan. tidak menengok ke arah Puteri kecil yang bodoh itu sama sekali. Ibu Ratu Liliaceae hanya mau melihat anak lelakinya menduduki tahta kerajaan Centaurus, lalu menjadi Raja di antara Raja lainnya. Itu kenapa Lili tidak masalah jika harus membunuh banyak pengganggu. Hanya perlu menunggu waktu saja, Sampai Rosa mendapatkan giliran untuk mati

"Baiklah Ibu." Ujar Drakon penuh hormat pada ibunya sendiri. Lalu Drakon menatap ke arah anggota dewan. "Aku akan melakukan pemilihan untuk kursi Dewan kemasyarakatan. tapi sebelumnya, aku akan meminta saran kalian tentang kandidat siapa saja yang pantas untuk kursi Dewan itu.." Drakon menyerahkan kembali keputusan kepada anggota dewan.

"Tunggu Yang Mulia Raja.." Ibu Ratu Liliaceae kembali menginterupsi, semua orang yang tadinya mau menyampaikan aspirasi. Langsung terdiam lagi, menunggu Ibu Ratu mengatakan apa yang mau dia katakan.

"Silangkan Ibu." Ujar Drakon kembali.

"Untuk apa melakukan pemilihan lagi? Siapa yang pantas untuk kursi dewan itu? Semuanya yang hadir disini sudah memiliki jabatan yang bagus, mereka punya pekerjaan Masing-masing. Aku rasa hanya aku saja yang belum mendapatkan peran penting pada kerajaan yang di pimpin anakku, aku sudah bergelut di pemerintahan selama hampir 20 tahun lamanya. saat ini, aku juga ingin membantu anakku dalam membangun kerajaan Centaurus untuk lebih baik lagi, bukankah aku kandidat yang paling bagus untuk memegang kursi Dewan kemasyarakatan?." ujar ibu Ratu dengan sedikit sombong.

Semua orang terdiam, mereka mulai berpikir baik-baik tentang apa yang di katakan Oleh Ibu Ratu Liliaceae.

Rosa menengok kearah Panglima, panglima belum mengatakan apa-apa tentang hal ini. apa yang panglima Tunggu? bukankah seharusnya Panglima menyangkal perkataan itu? Rosa menyenggol lengan Panglima, tapi Panglima tetap diam dan menatap lurus ke arah depan.

Apa yang dia pikirkan? Ujar Rosa dalam hati, kenapa dia diam saja? katanya aku harus mendapatkan kursi dewan itu. tapi kenapa tidak menyangkal hal ini lebih awal?

Rosa benar-benar tidak mengerti jalan pikiran Panglima, Rosa juga tidak tau apa yang harus di lakukan dalam situasi genting seperti ini.

"Baiklah, Aku setuju dengan apa yang di katakan Ibuku. Mengingat saat ini kita memang membutuhkan seseorang yang cukup pandai dalam mengurus sistem kerajaan, Ibuku sudah memiliki pengalaman itu cukup sangat lama.. jika tidak ada yang menolak dan menyampaikan alasannya, maka aku akan mengumumkan bahwa Ibu Ratu Liliaceae akan menjadi dewan kemasyarakatan di kerajaan Centaurus...." Drakon menatap satu persatu mata anggota dewan yang hadir.

Mereka tidak ada yang berani menolak, karena memang mereka tidak punya kandidat yang cocok untuk mengisi kursi yang kosong tersebut. Mengingat Keadaan Kerajaan yang tidak stabil saat ini. Akibat meninggalnya Raja Rendra, membuat semua anggota dewan harus bergerak cepat dalam menangani urusan Kerajaan.

Kenapa kursi Dewan kemasyarakatan kosong? itu karena sebelumnya, Kursi dewan tersebut di pegang oleh Permaisuri Raja Rendra, yang sudah di tuduh membunuh Raja dengan menggunakan Racun. dan Sekarang dia di asingkan untuk sementara waktu, Tidak ada yang tau Keberadaannya. Mengingat semua yang terjadi secara tidak langsung di bawah permainan Ibu Ratu Liliaceae. entah sudah mati, atau masih hidup..

Rosa juga tidak dekat dengan Permaisuri Tersebut, karena Permaisuri itu bukanlah Nenek Rosa yang sebenarnya. Permaisuri hanya Selir yang sengaja Raja Rendra nikahi, untuk menyatukan Kerajaan agar bisa Lebih baik lagi.

"Jika memang tidak ada yang menolak, maka dengan ini aku nyatakan bahwa..."

"Tunggu!." Rosa berkata dengan tegas, Dia sudah Berdiri dan membantah ucapan Raja Drakon yang belum selesai.

Rosa dengan kekesalan hatinya kepada Panglima, hanya bisa Meluapkan semuanya di depan puluhan mata yang memandang. "Aku menolak, Kursi dewan hanya boleh di isi dengan kesepakatan bersama, dan disini aku tidak setuju. Aku menginginkan Kursi dewan kemasyarakatan, dan aku ingin Yang Mulia Raja mempertimbangkan hal ini lagi, Karena aku berharap bisa mendapatkan kursi dewan secara adil tanpa menjilat siapapun." Ungkap Rosa dengan nada yang begitu lantang, Rosa tidak tau kenapa amarahnya akhir-akhir ini meledak begitu saja..

Rosa merasa kesal dengan perilaku Panglima, dan juga kesal pada Ibu Ratu yang seenaknya saja mengatakan bahwa dia adalah orang yang pantas! Memangnya dia itu siapa? Pikir Rosa.. dia hanya ibu Ratu dari kerajaan Hibrida.

Bukan Ratu yang sesungguhnya.. Hanya Ratu yang Rosa curigai sebagai Dalang di balik semua kejadian di kerajaan ini.

Drakon menengok ke arah Rosa dengan tatapan datar, sedangkan Madeleine dan Ibu Ratu Liliaceae sudah menggeram pelan dengan sikap Rosa yang lagi-lagi sangat kurangajar.

Rosa tetap berdiri di tempatnya, Mengangkat sedikit dagunya dan mengatakan pada semua yang melihatnya saat ini. Bahwa Rosa adalah Berlian indah yang pantas mendapatkan semua yang dia inginkan. Rosa Adalah Ratu yang sesungguhnya, dan Rosa cukup punya banyak hak atas kerajaan ini.

Mereka semua harus tau, Bahwa tahta yang ada di depan sana.. Tidak benar-benar milik Drakon dan Madeleine, itu adalah tahta milik Rosa..

Yang dalam beberapa tahun setelah ini, akan Rosa dapatkan..

Walaupun Rosa tau bahwa sikap Seperti ini adalah sikap yang salah, Tapi Rosa bisa apa? Ketegasan Adalah hal yang utama dalam menyangkal semua keadaan. Rosa mau menjadi kuat, Hebat dan Juga cerdas..

Rosa mau mengalahkan semua orang yang menganggapnya remeh dan tidak Bisa melakukan apa-apa.

"Baiklah, Kita akan adakan Pemilihan lagi. Ada dua kandidat yang pantas untuk mendapatkan kursi dewan kemasyarakatan.." Drakon menggantungkan ucapannya, lalu terlihat menghela nafas pelan. "Panglima Herold, bisakah kau bantu untuk sistem pemilihan ini?." Itu bukan Pertanyaan atau permintaan, itu terdengar seperti perintah yang diberikan..

Rosa kira panglima akan menolak, tapi nyatanya panglima malah mengangguk dan mulai melakukan sistem pemilihan yang selalu di adakan oleh Kerajaan Centaurus.

Rosa Semakin tidak mengerti dengan apa yang di inginkan panglima saat ini. apakah sikapnya memang aneh seperti itu?.