"Rosa." suara Panglima membuyarkan lamunan Rosa, Cukup lama mereka berdiri sambil menunggu semua dewan berdiskusi. Tetua adat bahkan sudah duduk di bangkunya dan berdiskusi pada yang lain.
Rosa melirik sebentar kearah Panglima, melihat raut kekecewaan pada wajahnya.
"Aku hanya melayani Keturunan asli dari kerajaan Centaurus saja, jika kau tidak menjadi seorang Ratu. Maka aku tidak akan menjadi Panglima." ucapannya itu membuat Rosa terdiam untuk berpikir.
Memangnya ibu Madeleine bukan keturunan asli?
"Ibuku? kau harus membantu ibuku dan Raja Drakon, kau hebat dalam strategi perang. kau harus membantu Mereka Panglima." Kataku pelan, aku tidak mau mengganggu Para dewan yang sedang sibuk berdiskusi tanpa henti.
Aku sesekali melirik kearah Drakon dan Ibu yang duduk dengan tenang di kursinya..
"Maksudku Keturunan yang di Pilih oleh leluhur, Aku hanya akan melayani dirimu saja. Bukan Raja Drakon atau Puteri Madeleine. aku akan mengajarimu tentang kerajaan ini dan sistem pemerintahan, aku akan pastikan kau menjadi seorang Ratu yang hebat suatu hari nanti." Panglima menatapku penuh harap, aku yang melihat tatapan itu hanya bisa mengangguk setuju. aku sudah mengecewakannya karena tidak bisa menjadi seorang Ratu saat ini. jadi aku tidak mau mengecewakannya untuk tidak memberikan kesempatan, agar bisa mendampingi aku hingga menjadi seorang Ratu. Mungkin dengan hal ini Panglima sedikit memaafkan aku.
"Baiklah, aku akan bahas ini Dengan Ibu nanti.. Semoga saja mereka Membiarkan dirimu bersamaku." Kata Rosa pada akhirnya..
Lalu Rosa menatap ke arah depan lagi, tidak mau berlama-lama menengok ke arah Panglima. Rosa takut melihat raut kekecewaan lagi.
Tak lama Tetua adat berjalan perlahan ke arah Rosa, lalu berdiri di samping dan menghadap ke semua orang. Rosa tidak mengerti kenapa Tetua ada tetap berjalan dengan baik dan seperti biasa saja. Rosa kira dia akan terlihat kesusahan dan semacamnya lah.
"Setelah berdiskusi dengan semua Dewan dan Mendengarkan aspirasi Pendapat mereka. aku akan melakukan voting. Siapa yang setuju Kursi kosong di duduki oleh Puteri Madeleine dan suaminya Raja Drakon. dan Mana yang setuju Kursi kosong itu di duduki oleh panglima kerajaan Centaurus untuk sementara waktu..", Ucapan tetua adat membuat Rosa dan Panglima Sama sama terkejut.
Rosa menengok dengan cepat ke arah panglima, Lalu ke arah Drakon.. apakah selama ini panglima memang ingin menduduki kursi kerajaan? Itu kenapa Drakon ingin sekali Rosa memberikan kursi kerajaan pada Drakon saja?
Rosa tidak tau bahwa panglima kerajaan bisa memegang ahli dalam kerajaan, Apakah karena dia tangan kanan Raja Rendra?
"Ini tidak seperti yang kau pikirkan." Panglima berkata sangat pelan, Tapi Rosa masih mampu mendengar perkataan tersebut.
Rosa mengangguk paham, Rosa memang berpikir aneh-aneh sebelumnya. tadi dirinya berusaha untuk tetap tenang dan membiarkan Tetua dan Dewan memutuskan.
"Baiklah yang pertama, Siapa yang setuju Kursi kerajaan di duduki oleh Puteri Madeleine dan Raja Drakon?." Tetua bersuara lantang..
Beberapa orang menaikan tangannya ke atas, Ada 17 orang yang memilih opsi pertama. Rosa melihat kearah Raja Drakon lagi, matanya tetap tenang dan Senyumnya begitu menawan. Drakon selalu tau saat Rosa melihat ke arahnya, saat itu juga Drakon akan memberikan senyum.
Rosa juga melihat ke arah ibunya, Sama halnya dengan Drakon. Ibu Madeleine juga memberikan senyum yang terlihat tulus..
"17 orang untuk suara Puteri Madeleine dan Raja Drakon... Sekarang, siapa yang memilih untuk Panglima kerajaan Centaurus?." Tanya Tetua lagi, Beberapa orang mengangkat tangan. termasuk Tetua adat.. dan saat Rosa menghitung jumlahnya, Jumlah yang sama 17 orang..
Rosa terdiam beberapa saat, ketika Tetua dan para dewan menengok ke arah Rosa...
lebih tepatnya semua orang menatap ke arah Rosa, Ada apa? Pikir Rosa bingung.
"Puteri Rosa, Jumlah dalam pemilihan ini sama besarnya.. Pemilihan terakhir ada di tanganmu, Siapa yang kau pilih untuk menduduki kerajaan selama kau belajar nanti. Kami akan menunggu dengan baik, Semoga keputusan yang kau ambil hari ini. Tidak akan menyebabkan kekacauan." Ucap sang Tetua..
Rosa semakin bingung, sebab Tetua sendiri memilih Panglima. Itu berarti, Panglima punya peran penting dan kepercayaan penuh.
Apalagi Panglima adalah orang yang selama ini berada di sisi Kakeknya..
Jika Rosa pilih panglima, apakah semua orang akan terima? Melihat panglima tidak ada keturunan darah dengan Raja terdahulu, selain itu.. Kematian Kakeknya Rosa belum jelas sebabnya.
Hukuman sudah di jatuhi kepada Permaisuri, Tapi Rosa tentu tidak percaya begitu saja. Selain itu, jika Rosa memilih panglima. siapa yang akan membantu Rosa belajar? Panglima pasti akan sangat sibuk mengurus kerajaan..
Dan jangan lupakan hal penting lainnya, jika Rosa memilih panglima.. maka ibunya akan marah besar dan tidak akan mengakui Rosa sebagai anaknya lagi. Rosa juga akan melihat kekecewaan di wajah Drakon.
Opsi paling aman adalah memilih ibunya sendiri, Keturunan asli dari Raja terdahulu dan juga akan membuat Rosa dalam lingkup yang baik baik saja. Rosa akan nyaman di istana ini, menikmati kebersamaan dengan ibunya dan juga Drakon. Rosa juga bisa belajar dengan tenang.
Rosa menghela nafas pelan, menatap mata orang orang yang memandang dirinya saat ini. Satu per satu Rosa tatap, mencari sedikit keberuntungan dan juga harapan..
Namun mata mereka seolah datar tanpa nyawa, Rosa tidak mengerti. apakah semua orang hebat di Kerajaan, memang mempunyai tatapan yang tidak bisa dibaca dengan mata telanjang?
"Baiklah, Ini saatnya aku memutuskan hal terbaik, untuk memilih siapa yang pantas menduduki kursi kerajaan, selama aku belajar nanti. Tapi sebelum itu.. di hadapan para dewan, aku mau meminta saran kalian. Seberapa lama kursi kerajaan akan kuberikan pada dua calon yang ada saat ini? Apakah ada kurun waktu tertentu?." Tanya Rosa pada mereka.
"Puteri Rosa, Perkenalkan aku adalah Dewan pemerintah daerah. Aku akan memberitahu bahwa Dalam Pengambilan Kursi sementara begini, Sang pengganti hanya boleh menguasai kerajaan dalam Kurun waktu 48 purnama.. Tidak boleh lebih dari itu, Tapi jika lebih cepat.. maka itu lebih baik." salah satu dewan mengatakan pendapatnya. Rosa yang mendengar itu langsung mengangguk paham.
48 purnama, sebelum berakhir Purnama terakhir.. maka Rosa harus menjadi Ratu kerajaan Centaurus. Rosa tidak tau, apakah dirinya bisa belajar Dengan baik selama 48 purnama itu.
"Baiklah, kalau begini.. aku akan memutuskan siapa pengganti sementara untukku." Rosa memandang ke arah Panglima, dia terlihat tidak nyaman saat aku tatap. Lalu aku melihat ke arah Raja Drakon, senyumnya masih sama..
Dalam hati aku berdoa, semoga Dewi bulan merestui Apa yang aku pilih saat ini...
"Raja Drakon dan Ibuku Madeleine." Ucapku dengan satu tarikan nafas.. dan Semuanya langsung hening, Bahkan suara angin saja tidak terdengar di telingaku. ada apa? Pikirku bingung.