Chereads / Brondong Manis / Chapter 20 - 20.Ddu..du.. du..

Chapter 20 - 20.Ddu..du.. du..

Pagi ini giliran aku dapat shift pagi.Mood ku hari ini lebih baik, aku senang hubungan ku dan Rafiz sedikit membaik.walaupun aku tau didepan jalan kami penuh kerikil tajam yang sedang menanti.

Sebuah tepukan dipundakku menyadarkan aku dari lamunan kejadian tadi pagi di apart rafiz.kejadian yang menurut aku sweet dan buat aku baperp

.

.

"woi...waras kan??"tegur adel

.

.

"Sehat kog del,,kamu perhatian banget sih..." ucapku sambil mengedipkan mataku ,sambil sok genit didepannya

.

.

Adel menggelengkan kepalanya,

"Asli sakit..kebanyakan main sama brondong"

"iya ...habis ketagihan,enak makan brondong" jawabku absurd

"asli...sarap,eh data di master karyawan kamu udah upgrade tuh.Gajian nanti udah gaji pejabat toko ,bukan gaji kasir lagi" ucap adel

"serius?wah ...hari ini beruntung benget,lo mau gue traktir apaan del?mie ayam,siomay,bakso,batagor,martabak,em....sate,ayam geprek apa ....cendol dawet" tawarku seperti pelayan restoran

.

.

"Aish....sakit,gue wa pak dono aje.minta bakso klenger 3 porsi buat makan rame rame aja sama anak anak toko lainnya. Trus minumnya gue mau pesen es jeruk nipis " ucapnya sambil mengotak atik smartphone kesayangannya

.

.

"Bebas,,"aku menepuk jidatku dan tersadar,"Del gajian kan tanggal 28 sekarang masih tanggal 24 anjiirrrrr...lo gendam gue!!" ucapku sambil disertai tawa renyah adel

.

.

"hahaha....sorry cher,gue udah pesen.15 menit lagi otwe kesni"ucapnya tanpa penyesalan

.

.

"ASEM....!!!!"umpatku,sembari mengeluarkan selembar uang berwarna merah.uang makanku untuk detik detik terakhir,masa sekarat anak kost.

.

.

.

Drrtz...ddrrtz...

My ๐Ÿ˜€

Ntar aku jemput .kamu mau aku bawain apa?

Soulmate

Martabak keju ๐Ÿ˜Š,bakso pak dono,donat mbak tike sama thai tea ya....oia cilok lagi ya bro...๐Ÿ˜›๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜

My๐Ÿ˜€

Serius?๐Ÿ˜Œkamu habisin semua๐Ÿ˜ฑ

Soulmate

Mau beliin gak?aku serius.kamu udah bikin aku lapar hari ini.๐Ÿ™„๐Ÿค๐Ÿค๐Ÿค

My๐Ÿ˜€

Otewe...tapi gak gratis ya๐Ÿ˜จ

Soulmate

Gak usah MATRE๐Ÿ˜ช,situ kan Ber Duit.๐Ÿ˜Berani ngajakin Nikah,tapi gak bisa beri makan calon istri

My๐Ÿ˜€

Sure.kamu ngode terus ,aku pasti bakalan Nikahin kamu Secepatnya sayang...waiting ya ๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜

Aku bergegas memasukan Hp ku,beranjak ke loker mengambil semua barangku.Bersiap pulang,sambil menunggu rafiz datang

Dan

D.B.

Aku tetap menunggu kamu.

Dan aku menekan tombol Blokir,sambil menghela nafas panjang.

Lelah,aku hanya ingin satu Rafiz.Jangan sampai ada dua .Cukup Rafiz Radhitya Wijaya,jangan ditambah lagi.

Setidaknya aku sudah yakin dengan keputusanku untuk menerima lamaran Rafiz. Aku juga masih belum yakin Randy sebaik yang aku pikirkan, dia pasti akan mengganggu hubungan kami.

Satu Jam setelahnya,Mobil sport keluaran terbaru milik Rafiz terparkir apik di depan toko.Aku pun menghampirinya dan duduk disebelahnya

.

.

"Hari ini ke apart ya,aku udah beliin semua yang kamu minta.Habis itu kita ketemu ayah kamu,besok kita ketemu bunda sama mama kamu.Gimana?"

.

.

"Ha...." ucapku shock

.

.

"kog Ha..???bukannya kamu yang nantangin.." ledeknya

.

.

"Gak semudah itu Bro...mama kamu belum setuju" ucapku

.

.

"Papa sudah Acc sayang,oma juga sudah Acc .Aku yakin Mama juga bakalan setuju,yang aku khawatirin itu Randy ...makanya aku gercep buat halalin kamu" jelasnya

.

.

"asiaaaap....."candaku

.

.

"aku serius Cherrly,aku gak mau kamu ragu sama aku trus ninggalin aku.Setidaknya ada kejelasan dari hubungan kita, dan Randy bisa menerima itu"

.

.

"aku takut bro"jawabku jujur

.

.

"takut apa?takut kayak di tipi tipi aku dibuang sama keluarga aku?"dia pun mengusap pipiku lembut,"aku bukan anak manja,aku udah mandiri.Tinggal kuliahnya aja belum skripsi.Aku janji,taun depan aku udah sidang.Prinsip aku ,gak ada kata Tua buat belajar.Aku udah punya penghasilan tetap sayang,aku bisa nafkahin Lahir dan Batin.Apalagi nafkah Batin sayang,,aku Bisa" jelasnya sambil terkekeh penuh kemenangan

.

.

"Asli Mesum ...." sewotku

.

.

"Kan ke calon istri sendiri,bukan ke orang lain"

.

.

"iyain aja dah biar cepat,sarange deh brondong..."kataku sembari membentuk jariku seperti lambang love ala korea2

๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š

Setelah 20 menit perjalanan ke apartemen Rafiz. Cherlly langsung mengganti pakaian kerjanya dengan kaos kebesaran Rafiz, dia segera menghampiri Rafiz di meja makan. Menyantap beberapa pesanannya yang sudah dibelikan Rafiz,

"Alhamdulilah kenyang..." ucapnya sambil memegang perutnya.

Rafiz melongo,melihat hobi cherly yang baru.

MAKAN

"Nyesel udah ngajakin Nikah?"kata Cherlly

"Ngambekan amat" protes Rafiz

Cherly pun mengembungkan pipinya,dan kemudian

Chupz,

Bibir Rafiz mendarat dengan apik di bibir ranum Cherrly, seketika wajah Cherrly memerah.

"Jangan cemberut,aku sayang sama kamu mau kamu gendut atau nggak, itu gak jadi masalah buat aku.jadi pengen cepet cepet halalin kamu mbak kasir" ucap Rafiz sambil mencubit pipi Cherrly yang mulai Chubby .

Dan saat Rafiz akan memajukan bibirnya kembali, getaran Hp Cherlly menyadarkan keduanya.

.

.

ddrtz..ddrtz

Ayah awir calling..

.

.

Cherly mendorong Rafiz dan mengambil Hp di dalam saku celananya.

.

.

"Ayah bro....""wait" pamit cherlly ,sembari berjalan ke arah balkon meninggalkan Rafiz yang memasang wajah BT karena moment indahnya terganggu

.

.

"Assalamualaikum ayah,,,"

"Wa'alaikumsalam sayang,kamu bagaimana kabarnya?udah hampir dua bulan kamu gak kerumah ayah.kamu gak sakit kan nak?" tanya ayah dengan nada khawatir

"Alhamdullilah ayah,cheche sehat.Ayah bagaimana?maaf cheche sibuk sendiri.Ayah besok ada dirumah kan?" tanya Cherlly

"Insyaallah,besok sore ayah ada dirumah.kamu mau kesini nak?"

"Iya ayah,sambil mau ngenalin calon imam cheche"

"Alhamdullilah,disegerakan nak niat baik kamu.Ayah tunggu kamu dan calon imam kamu" ucap ayah, tersirat rasa bahagia putri kesayangannya menemukan seseorang setelah mengalami trauma berkomitmen

"Siap ayah"

"Assalamualaikum anak kesayangan ayah"

"Wa'alaikumsalam ayah ku..lope you"

cherlly pun menutup sambungan telponnya, kemudian dia beralih ke brondongnya

"Besok jadikan bro??" tanyanya

Rafiz cengengesan,keringat dingin pun keluar dari dahinya

"Kog aku grogi gini ya,,padahal masih besok aku ketemu ayah kamu" ucap Rafiz mulai salah gaya

"Santuy aja Kuy....Ayah itu orangnya baik,Ayah itu orangnya pengertian walaupun dari kecil aku gak sama Ayah.Ayah gak pernah beda bedain aku sama anak anak yang lainnya"

"Semoga aja lancar ya sayang..." ucap Rafiz

Cherly menganggukkan kepala dan memeluk Brondong manisnya itu.

"Kalau kita sama sama.Aku yakin kita bisa ,kan niat kita baik bro"

.

.

"Kamu manggil bra bro trus sih sayang, gak enak didengernya. manggil apa gitu kek"

.

.

"Maunya dipanggil apa? "

.

.

"Apa aja, yang penting bukan bro "

.

.

"Kalo dipanggil Rafiz??? "tanya Cherlly

.

.

"Emang ada ya, calon istri manggil calon suaminya nama??? " Rafiz mulai BT, dan melipat tangannya didepan dadanya sambil mengerutkan dahinya

.

.

"Dih... jangan ngambek gitu dong sayang... " rayu cherlly

.

.

"Ulang lagi, tadi kamu panggil aku apa? "

.

.

"Aku bukan Radio. jadi gak ada siaran ulang!! " goda Cherrly